Jakarta, ebcmedia – Menteri agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut menyambut dengan gembira peresmian prasasti sejarah Wihara Dharma Jaya Toasebio yang sudah berusia 261 tahun. Sejarah Toasebio sudah ada jauh sebelum kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945.
“Ini menunjukkan keberagaman Indonesia sejak dahulu kala, bukan baru-baru ini saja,” kata Menag Yaqut mengatakan saat menerima audiensi pengurus Yayasan beberapa hari yang lalu.
Harapannya, peresmian prasasti sejarah bisa terus mengingatkan dan memperkuat keberagaman kebangsaan masyarakat Indonesia. Menteri Yaqut juga mengutarakan perasaan senang, dan berharap bisa mengatur waktu untuk kunjungan ke Toasebio. “Saat usahakan untuk kunjungan pada saat peresmian nanti,” kata Menag Yaqut.
Baca juga : perseteruan Paman dan Keponakan
Hari peresmian prasasti masih dikoordinasi jajarannya untuk memastikan jadual Menteri Yaqut. Penandatanganan prasasti sejarah Toasebio oleh Menteri Yaqut berlangsung di kantornya di Jl. Lapangan Banteng Barat, dengan didampingi oleh Plt Dirjend Buddha Nyoman Suriadarma dan Pembimas DKI Jakarta Suwanto.
Rombongan dipimpin oleh Arifin Tanzil sebagai Ketua yayasan wihara Dharma Jaya Toasebio beserta Dewan Pembina Youanto Kenchana Jaya, Pengawas Ng Cimin, para kepala bidang dan pengurus kelenteng Soka Dharma, Dokter Usman Delima, Joe Hoey Beng, Hartanto Widjaja, Yunus Haddinoto, Suwandy, Lia Airin Khinari, Mimi, Suryadi Wirawan, Andi Rojali dan Pandu Dinata.*** (Liu).