Jakarta, ebcmedia – Oktober 2022 mendatang, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah habis.
Kekosongan jabatan gubernur akan diisi oleh Penjabat (PJ) Gubernur. Sejumlah nama pun bermunculan untuk menggantikan posisi Anies Baswedan.
Paling santer terdengar adalah tiga nama yaitu Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro. Serta muncul usulan nama jenderal polisi.
Dalam pandangan Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas, soal PJ Gubernur adalah haknya Mendagri dan pemerintah pusat.
Namun yang terpenting, sambungnya, PJ Gubernur pengganti Anies Baswedan harus seirama dengan program Anies. “Harus membuat warga Jakarta aman, damai, tenang, dan sejahtera. Harus 11 12 dengan program pak Gubernur Anies,” ujarnya kepada satunasional.com di Jakarta, baru-baru ini.
“Sebagai pendukung militan beliau (Anies), saya melihat sejauh ini beliau bukan saja sebagai gubernur, tapi setingkat di atasnya. Jadi PJ Gubernur nanti harus kompeten dan sesuai keinginan warga DKI Jakarta,” tandas Zecky.
Dia berharap pengganti Gubernur Anies Baswedan adalah yang terbaik. “Tidak ada nuansa politis untuk golongan tertentu. Apalagi partai tertentu,” tegasnya.
Terkait adanya permintaan sebuah ormas PJ Gubernur putra Betawi, Zecky menyatakan hal itu sah-sah saja.
“Jadi, saya tekankan lagi, pengganti Anies adalah orang terbaik dan tidak punya masalah. Peduli dengan warganya, tidak tebang pilih,” urainya.
Jadi, tukasnya, PJ Gubernur tersebut harus turun ke grass root.
Lantas, bagaimana dengan munculnya usulan PJ Gubernur berasal dari kalangan kepolisian? Zecky mengaku sudah mendengar hal tersebut.
“Saya juga dengar seperti itu. Tapi juga kan saya lihat dari statement Mendagri, mungkin ada perubahan peraturan. Mungkin tidak boleh aktif di kesatuannya. Khusus di PJ ada syarat tertentu yang memang tidak boleh mereka ambil alih secara langsung,” terangnya.
“Saya tidak bisa meminta. Itu kebijakan pemerintah pusat. Saya sebagai warga negara yang baik menginginkan gubernurnya baik. PJ yang menggantikan harus lebih baik lagi,” paparnya.
Jadi tidak masalah kalau PJ Gubernur dari kalangan kepolisian? Zecky menyatakan dirinya tidak bisa berspekulasi. “Saya tidak bisa berspekulasi. Yang penting PJ Gubernur yang terbaik,” ucapnya. (Wan)