New Delhi, ebcmedia – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu perwakilan pelaku usaha India di New Delhi, India, Selasa (14/3/2023). Pertemuan dilakukan di sela kunjungan kerja ke India 13-14 Maret 2023.
Pada pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha India untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan berinvestasi di Indonesia.
Pelaku usaha tersebut yakni HCL Technologies yang bergerak di bidang pengembangan kapasitas dan teknologi informasi, GMR (infrastruktur dan manajemen bandara), Dr. Reddy’s (farmasi), dan Ashok Leyland (transportasi dan alat pengangkut).
“Saya menyambut baik minat para pengusaha India atas peluang berusaha di Indonesia. Diharapkan dalam kerja sama dagang dan investasi, pelaku usaha dapat bermitra dengan perusahaan asal Indonesia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Dia berharap, melalui pengembangan usaha di Indonesia, masyarakat di kedua negara dapat memetik manfaat. “Diharapkan melalui kerja sama ini dapat meningkatkan lapangan kerja dan kapasitas sumber daya manusia,” lanjutnya.
HCL Tech berdiri pada 1976 dengan nama Hindustan Computers Limited. Layanan HCL Tech di bidang perangkat lunak (software) telah berkembang di 52 negara. Saat ini, HCL Tech juga merambah layanan Ed Tech yang memberi pelatihan di bidang teknologi informasi (TI) dan menghubungkan para peserta dengan pemberi kerja.
GMR Group merupakan grup konglomerasi India yang bergerak di bidang infrastruktur dan pengembangan bandara.
Sejak 2021, GMR menjadi mitra strategis PT Angkasapura II dalam pengembangan dan pengoperasian Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
Dr. Reddy’s Laboratories merupakan perusahaan farmasi India yang berbasis di Hyderabad. Bidang fokus Dr. Reddy’s adalah obat-obatan untuk gastrointestinal, kardiovaskular, diabetes, onkologi, manajemen nyeri, dan dermatologi.
Ashok Leyland merupakan perusahaan produsen kendaraan terbesar ke-2 di India dengan fokus pada produksi bus dan kendaraan pengangkut barang. Perusahaan ini memiliki unit produksi kendaraan listrik yang berbasis di Inggris dengan nama “Switch Mobility”.
Pada tahun 2022, India menempati posisi ke-21 sebagai sumber penanaman modal asing (PMA) di Indonesia dengan nilai investasi USD 127,6 juta dalam 739 proyek investasi.
Sektor-sektor investasi di Indonesia dengan nilai investasi India tertinggi pada 2022 adalah pertambangan, industri tekstil, hotel dan restoran, perdagangan dan reparasi, dan industri makanan.ditempa, serta sulfur. (Wan)