Jakarta, ebcmedia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak para industri dan inovator untuk mengembangkan ekosistem kreatif melalui Good Design Indonesia (GDI). GDI menjadi pintu bagi karya anak bangsa menuju pasar global.
Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid saat menutup rangkaian safari Good Design Indonesia (GDI) 2023 dengan kegiatan road show GDI seri Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3/2023).
Sebelumnya, road show GDI sudah diselenggarakan di tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. GDI 2023 mengusung tema “Good Design, Good Impact”.
“Kemendag mengajak para inovator, desainer, serta pelaku usaha untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik dan citra Indonesia sebagai negara yang mampu menghasilkan produk serta layanan jasa dengan desain baik yang dapat menjadi sumber ekonomi yang dinamis bagi masyarakat,” ujar Miftah.
Dia menjelaskan, sejak 2017, GDI merupakan salah satu upaya Kemendag mengeksplorasi potensi industri di dalam negeri.
GDI juga sebagai bentuk apresiasi dan promosi terintegrasi kepada desainer dan pelaku usaha berorientasi ekspor guna meraih pengakuan global.
“Desainer memainkan peran penting dalam mendorong inovasi. Dengan menerapkan design thinking pada proses inovasi, desainer dapat membantu mengidentifikasi dan mengembangkan produk dan layanan jasa yang menjadi solusi atas tantangan global,” imbuh Miftah.
Pada road show GDI seri Surabaya, digelar seminar dengan tema ‘Positive Impacts: Creating Social Values dan Adopting Environment-Social-Governance Strategies for Sustainability’.
Hadir sebagai narasumber, yaitu Deputy CEO MarkPlus, Inc, Jacob Silas Mussry; Director DNB Design Works, Pradipto Sugondo; serta Founder & CEO PT Daur Langkah Bersama Aryenda Atma.
Pada acara tersebut, Aryenda Atma menyampaikan kisah suksesnya yang juga peraih GDI Best Tahun 2022.
GDI merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP) selaku penyelenggara Good Design Award (G-Mark) yang telah diinisiasi sejak tahun 1957.
Untuk itu, produk-produk pemenang GDI mendapatkan hak istimewa (privilege) untuk langsung masuk ke tahap second screening G-Mark di Jepang. (Wan)