China Kekeh Minta APBN Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung

oleh -865 Dilihat
oleh
Railroad travel and railway tourism transportation industrial concept: scenic summer view of high speed passenger train on tracks with motion blur effect
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa China kekeh meminta APBN menjadi penjamin – penjamin utang kereta cepat Jakarta – Bandung.

Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Panjaitan China kekeh minta anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi penjamin pinjaman utang proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).

Namun, Luhut mengaku tuntutan China tersebut bisa langsung dipenuhi. Purnawirawan Jenderal TNI AD itu kemudian menawarkan alternatif dengan penjamin utang melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII.

“Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018.” Ucap Luhut dalam konferesi pers di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin (10/04/2023).

“ Ada masalah itu, tapi kalo dia (China) mau tetap APBN, ya dia akan mengalami (Prosedur) panjang. Itu sudah diingatkan dan mereka sedang mikir-mikir,” tuturnya.

Soal besaran bunga utang, Luhut juga mengakui kalau dirinya gagal melakukan negoisasi. Sehingga pemerintah China masih berkukuh bunga yang harus dibayarkan sebesar 3,4 persen per tahun.

“Ya maunya kita kan dua persen, tapi kan tidak semua kita capai. Karena kalau pinjam keluar juga bunganya itu sekarang bisa enam persen. Jadi kalau kita dapat 3,4 persen misalnya sampai situ ya we’re doing okay, walaupun tidak oke-oke amat,” Ucap Luhut.

“Namun, sekiranya akan mendapatkan penugasan untuk penjaminan KCJB, kami berkomitmen akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.*** Rz

No More Posts Available.

No more pages to load.