Jakarta, ebcmedia – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan tak akan melakukan penambahan kuota haji tahun ini lantaran persiapan yang sangat pendek.
“Nanti kita lihat situasinya. Kalau memang perlu diperpanjang, selama masih ada waktu kita perpanjang, kita lihat, nggak Kita memilih untuk tidak mengambil kuota tambahan karena persiapan yang sangat pendek,” ungkap Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (3/5/2023).
Sebelumnya, Yaqut juga telah menandatangani keputusan Menteri Agama No 189 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Di situ ditetapkan bahwa kuota Haji Indonesia 1444 Hijriah berjumlah 221.000 yang terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latif menyebut ada sekitar 5 ribu calon jamaah haji yang hingga kini belum melakukan pelunasan dengan batas akhir waktu pelunasan pada tanggal 5 Mei mendatang.
“Kita harapkan nanti hasil tanggal 5 kita evaluasi. Oh ternyata ada sekian yang masih kosong, kita naikan cadangan langsung. Kemarin ada 5 ribuan orang, iya kita nggak mau berandai andai tapi yang kita siapkan mitigasinya. Cadangan sudah banyak yang daftar di wilayah. Andaikan nanti beberapa tidak bisa berangkat karena beberapa hal, termasuk kebijakan lansia. Jadi yang kena kebijakan lansia prioritas tidak berangkat memang diganti dengan orang yang memang antreannya. Bukan dengan lansia lagi tapi oleh antrean yang berhak,” kata Hilman Latif.
Kemenag sendiri telah menyiapkan tim cadangan yang bisa saja sewaktu-waktu dinaikan apabila dari hasil evaluasi pada tanggal 5 Mei tersebut masih terdapat kekosongan.
“Kita juga memitigasi dengan jumlah atau meminta calon jamaah haji cadangan, akan kita tempatkan. Sehingga nanti prinsipnya adalah Kemenag bisa mengirimkan jamaah mendekati 100 persen, jangan ada yang gagal,” tukasnya.
Kemenag juga mengimbau para calon jamaah haji tahun 2020 yang sudah melakukan pelunasan dapat segera melakukan konfirmasi ulang. (Oby)
