Insinyur Muda Indonesia ini Temukan Minyak dan Emas dengan Satelite Thermal

oleh -1551 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

Jakarta, ebcmedia – Ternyata ada peran insinyur muda dari Indonesia yang bekerja sama dengan Profesor dari Rusia untuk menemukan minyak dan emas menggunakan Satelite.

Insinyur muda itu bernama Satrio Wibowo. Dia merupakan lulusan Universitas Teknologi Petronas jurusan Informasi Teknologi. Satrio mendapatkan beasiswa dari Petronas pada tahun 2004 dan lulus dengan cumlaude pada 2008 dan langsung bekerja dengan perusahaan jasa minyak multi nasional.

Dia juga sempat bekerja di IBM Malaysia sebagai intern sebelum melanjutkan di perusahaan jasa minyak Schlumberger.

Dalam penemuan ini, dia bekerja sama juga dengan profesor Kamil Karimov membuat algoritma untuk penemuan minyak dan gas bumi menggunakan satelite thermal.

“Teknologi ini sudah dipakai di Nigeria, Malaysia, dan beberapa negara lainnya. Teknologi thermovision ini sudah mendapatkan rekomendasi dari department migas dari Nigeria dalam pembuktiannya. Dan beberapa tambang emas di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Hasilnya, sambungnya, juga sudah dicrosscek dengan Ground Penetrating Radar survei dan akurat dalam proses overlay. Satrio yakin bahwa teknologi ini akan mempermudah perusahaan minyak dalam mencari sumber minyak baru dan emas dengan lebih ekonomis.

Dalam proses eksplorasi diperlukan biaya besar. Maka dengan penemuan ini bisa akan membuat biaya eksplorasi lebih hemat. Menurutnya, proses pencarian ini sudah terbukti di minyak, air, panas bumi dan emas. Dia juga sedang membuat temuannya dalam mencari logam tanah jarang.

“Ini saatnya kembali ke Indonesia untuk membantu mencari sumber daya alam di Indonesia setelah mendapatkan beasiswa dari Petronas,” tandas Satrio. (Wan)

No More Posts Available.

No more pages to load.