Jakarta,ebcmedia-Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah usai terlibat keributan dengan oknum anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Prajurit Satu (Pratu), di Jalan Kramat Raya,Senen, Jakarta Pusat.
Korban tewas setelah mengalami luka tusuk benda tajam di bagian dadanya.
Peristiwa bermula saat korban yang bekerja sebagai pengamen keliling disewa oleh pelaku Pratu JMD dan teman-temannya untuk bernyanyi bersama-sama di kawasan Kota Tua Jakarta Barat.
Sekira pukul lima pagi, korban pun berupaya menagih uang sewa kepada pelaku Pratu JMD dan teman-temannya.
Bukannya membayar, pelaku justru bergegas pergi dengan sepeda motornya. Merasa diperdayai, korban berusaha mengikuti pelaku.
Lantaran tak kunjung berhenti, pelaku kemudian dihadang oleh korban di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, hingga keduanya terlibat perkelahian.
Setelah sempat terlibat duel satu lawan satu, pelaku yang dalam keadaan terpengaruh minuman keras langsung menusuk bagian dada kanan korban menggunakan benda tajam hingga korban tersungkur bersimbah darah di atas trotoar. Korban diduda tewas di tempat.
Usai melakukan penusukan, pelaku langsung bergegas kabur dengan meninggalkan sepeda motornya.
“Menyampaikan perkembangan penanganan perkara penganiayaan menyebabkan orang lain meninggal dunia, yang terjadi di Jalan Kramat Raya sekira pukul 5 ataupun 4.30 WIB,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Komarudin, Kamis (8/6/2023).
Komarudin mengutarakan, berdasarkan keterangan dari empat orang saksi yang diperiksa, sebelumnya bahwa terduga pelaku berkumpul di wilayah Kota Tua. Mereka berkumpul dengan rekan- rekannya dan korban. Tatkala adzan subuh berkumandang, mereka membubarkan diri dan bersama-sama jalan ke arah Senen.
“Sesampainya di Senen terjadi keributan dan menyebabkan korban inisial D, usia 23 tahun meninggal dunia,” urai Kapolres Komarudin.
Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan jika pelaku merupakan anggota TNI aktif yang tengah mendapat tugas khusus dari komandan satuannya di Jakarta.
Pelaku ditangkap bersama anggota Polres Metro Jakarta Pusat tanpa perlawanan di kawasan Bearland Matraman, Jakarta Timur.
“Yang bersangkutan sedang ada tugas khusus dari komandan satuannya di Jakarta, karena kemudian sedang ada waktu kosong akhirnya malam hari itu korban bersama temen temannya keluar kemudian minum minum,” tutur Irsyad.
Ia menduga motif sementara perkelahian adalah kesalahpahaman, karena pelaku sedang di bawah pengaruh alkohol atau mabuk.
Guna menghetahui motif pasti dibalik aksi penusukan tersebut, pratu jmd kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Pomdam Jaya. ( OBY ).