Angkutan laut melalui alur-alurnya diharapkan bisa mendorong industri pelayaran kapal efisien.
“Selama ini, banyak kapal kandas karena endapan pasir di dasar laut. Teknologi digunakan sehingga tidak terjadi longsor ketika pengerukan (sedimentasi) berlangsung. Perhitungan awal, potensi sedimentasi sekitar 23 miliar meter kubik.”
“Sementara kebutuhan dalam negeri butuh sekitar 20 miliar meter kubik. Kebutuhan untuk tahun ini saja mencapai 1,4 miliar meter kubik. Sehingga pasir ini mendesak dikelola untuk reklamasi di IKN (Ibu kota negara), Surabaya, Kepulauan Seribu,” kata Edy Putra Irawady.*** (sr)