Antisipasi Krisis Pangan Dampak El Nino, Pemerintah Bakal Impor Beras 2 Juta Ton

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta- ebcmedia-Kepala Badan Pangan Nasional (Bapannas), Arief Prasetyo Adi mengutarakan pemerintah berencana impor beras 2 juta ton. Langkah ini untuk mengantisipasi  ancaman fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia tahun ini.

“Impor beras sebanyak 2 juta ton itu ditandai fenomena El Nino yang diprediksi berlangsung sepanjang tahun 2023.  Fenomena El Nino berdampak berkurangnya pasokan beras dari petani lantaran terjadi kemarau dan minimnya hujan,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di acara Peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diluncurkan Bapanas, di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dalam upaya mengantisipasi dampak fenomena El Nino, Arief mengimbau kepada semua untuk mengambil langkah antisipasi. Termasuk untuk kebutuhan pangan, jangan sampai terjadi krisis pangan.

Arief mengemukakan, BMKG memperkirakan akibat dari fenomena  El Nino antara Agustus-September,  sekitar 60 persen hingga 80 persen tanaman padi akan mengalami puso atau gagal panen.

Untuk mengantisipasi gagal panen yang dialami para petani, disampaikan Arief, pemerintah berencana impor beras  2 juta ton. Impor beras tersebut dilakukan secara bertahap. Karena, pemerintah juga masih melihat potensi panen padi yang bisa diserap oleh Bulog, di kisaran 600 ribu ton.

Pemerintah sendiri telah menandatangani kesepakatan bersama dengan India terkait impor beras. Menurut pemerintah,  kuota impor beras antara 1 juta hingga 2 juta ton.

Arief menyampaikan, Bapanas ikut memberi masukan kepada pemerintah dalam upaya impor beras sebagai antisipasi kekurangan stok pangan akibat dampak fenomena El Nino.

Bapanas dan Perunggu Pendaki, kata Arief,  menilai harga beras yang nantinya diimpor dari India sebesar 2 juta ton sudah sesuai. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.