BPOM Temukan Ribuan Produk Kosmetik Mengandung Merkuri, Berbahaya bagi Kulit Wajah

oleh
oleh
banner 468x60

Diinformasikan, berdasarkan hasil patroli siber obat dan makanan ilegal di periode Januari 2022 hingga April 2023, kosmetik menjadi produk ilegal terbanyak kedua yang ditemukan, setelah obat, yakni 21,08 persen. Ada 81.456 link tautan penjualan kosmetik ilegal di 2022, dan per Januari hingga April 2023 sebanyak 40.339 link.

Patroli siber BPOM kemudian melakukan penurunan link secara kolaboratif dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta platform marketplace. Alhasil, link penjualan produk obat dan makanan ilegal semakin menurun.

Bahaya Merkuri bagi Kulit

Merkuri sering kali disalahgunakan sebagai bahan untuk produk pemutih wajah. Meski bisa mencerahkan kulit dalam waktu singkat, kandungan merkuri dalam produk kecantikan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

“Merkuri merupakan salah satu bahan kimia yang terkadang digunakan dalam sabun dan krim pemutih kulit . Tidak hanya itu, beberapa produk kosmetik, seperti maskara dan pembersih riasan mata, juga kerap menggunakan merkuri sebagai bahan pengawet dalam produknya,” tulis dokter spesialis, dr. Amanda Nur Syahira dalam situs Alodokter.

Amanda mengutarakan, merkuri digunakan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin atau pigmen kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Meski mampu memberikan hasil yang instan, tetapi dampaknya bagi kesehatan tidak bisa disepelekan.

No More Posts Available.

No more pages to load.