Jakarta-ebcmedia-Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyatakan Indonesia resmi mengundurkan diri sebagai tuan rumah Anoc World Beach Games 2023.
Raja Sapta Oktohari menerangkan, sebenarnya sejak awal, yaitu dua tahun lalu, persiapan perhelatan Anoc Beach Game di Bali sudah dipersiapakan dan telah mendapat dukungan dari Presiden Jokowi, Indonesia sebagai tuan rumah.
Namun, sergah Raja Sapta, dengan berat hati, terpaksa kemarin dinyatakan Indonesia mengundurkan diri sebagai tuan rumah kepada Anoc. Karena, hingga ajang perhelatan sudah dekat, anggaran dari pemerintah belum juga turun.
“Awal pertama dua tahun lalu kita merencanakan beach game di Bali, dan rangkaian telah kita lakukan. Semua persiapan telah kita lakukan. Tapi, dengan berat hati kemarin kita sampaikan terus sudah lapor kepada Anoc bahwa kegiatan ini tidak dapat kita laksanakan mengingat waktu yang sudah sangat dekat dan tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan mekanisme anggaran,” papar putra Oesman Sapta Odang ini.
Menurutnya, meskipun anggaran sebesar Rp 446 miliar dicairkan, tidak akan cukup waktunya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dia menilai akan sangat berisiko.
“Karena, anggaran yang seperti diusulkan itu, kalau nggak salah jumlahnya 446 miliar, kalaupun nanti disampaikan mekanisme penggunaan anggarannya juga cukup membahayakan
semua. Hal tersebut membuat kami melihat bahwa perlu diambil keputusan. Dan kami sudah menyampaikan kepada Anoc,” lanjutnya.
Saat ini, Raja Sapta masih terus melakukan negosiasi untuk meyakinkan Anoc agar tidak mendapatkan sanksi berat terhadap pembatalan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Anoc World Beach Game 2023.
“Sekarang tahapannya adalah negosiasi supaya konsekuensi yang harus kita tanggung itu bisa kita hadapi. Ini memang bukan situasi yang mudah, tetapi ini akan jauh lebih baik daripada kita mengorbakan kualitas, bahkan membahayakan kita dengan isu yang sangat sensitif di Indonesia,” tutupnya. (Oby).