Penghargaan Subroto 2023, Konsistensi Menjaga Lingkungan di Area Pertambangan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, S.T., M.T., membuka Sosialisasi Kriteria, Tahapan, dan Ketentuan Standar Materi Kompetensi Penghargaan Subroto 2023.  Pentingnya program pascatambang maupun reklamasi tetap bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan.

Kementerian ESDM kembali menyelenggarakan Penghargaan Subroto Tahun 2023. Penghargaan Subroto adalah penghargaan tertinggi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM.

Pemenang Penghargaan Subroto 2021, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Unit Bisnis Tuban dan PT Berau Coal. Tahun 2022, pemenangnya adalah PT Timah Tbk melalui UP Darat Bangka, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Semen Indonesia (Persero) Plant Rembang.

Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Sunindyo Suryo Herdadi,  saat membuka Sosialisasi Kriteria, Tahapan, dan Ketentuan Standar Materi Kompetensi Penghargaan Subroto Tahun 2023 menyampaikan, kegiatan ini untuk melaksanakan amanat Surat Edaran Menteri ESDM terkait upaya menegakkan pendirian ataupun inovasi dalam pengelolaan pembibitan.

“Selain Surat Edaran Menteri ESDM, juga berdasarkan Surat Edaran Kepala Inspiktur Tambang Nomor 12.E/MB.07/DBT.PL/2023 tanggal 5 Juli 2023 perihal Penyampaian Program Inovasi dalam rangka Penghargaan Subroto Tahun 2023,” kata Sunindyo.

Sunindyo menambahkan, penyelenggaraan Sosiasilasi Penghargaan Subroto 2023 sejalan dengan kegiatan dari Presiden Joko Widodo di awal tahun ini. Presiden melihat kegiatan pertambangan sampai saat ini memberikan kontribusi terhadap fiskal maupun manfaat secara langsung kepada masyarakat.

“Presiden Jokowi juga melihat bahwa aktivitas penambangan selalu diikuti dengan upaya pemulihan lingkungan.Tentunya upaya pemulihan lingkungan itu sangat dinamis, sehingga proses dari penyediaan bibit kemudian juga pola-pola melakukan penanaman,” Sunindyo menerangkan.

Kepala Inspektur Tambang ini mengungkapkan, Pemerintah Indonesia saat ini sangat concern mendukung pengurangan emisi karbon. Penghargaan Subroto menjadi salah satu ruang untuk mengaktualisasikan terhadap program-program pengembangan pembibitan di lokasi masing-masing tambang dalam upaya menjaga lingkungan.

“Tema Penghargaan Subroto 2023 adalah Inovasi Penyediaan, Pembangunan, dan Pengelolaan Fasilitas Pembibitan/Persemaian (Nursery) pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Pemberian penghargaan ini secara accountability dilakukan dengan menyampaikan tata cara proses pembibitan atau penyemaian,” paparnya.

Peserta yang mengikuti ajang Penghargaan Subroto 2023 nantinya akan dinilai oleh pihak-pihak berkompeten serta ahli dalam proses pembibitan tanaman. Mekanisme penilaian mulai dari krIteria inovasi, teknik, dan metode dalam pembangunan fasilitas nursery, melakukan perawatan, pengelolaan secara holistik, yang sejalan dengan konsep dari program reklamasi yang sudah setujui hingga kegiatan pascatambang.

Sunindyo juga berharap, melalui kegiatan ini ke depan ada inovasi dalam pengelolaan nursery yang bisa meningkatkan engagement serta pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Karena penting bagi kami untuk melihat bahwa program pascatambang maupun reklamasi tetap bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan,” kata Sunindyo. (Syarif)

 

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.