Gerindra Berikan Tanggapan Budiman Akan Dipanggil PDIP setelah Bertemu Prabowo

oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi soal Budiman Sudjatmiko yang akan dipanggil oleh PDI Perjuangan usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto pada Selasa malam (18/7/2023) di Kertanegara Jakarta Pusat.

Menurut Muzani, pertemuan tersebut berlangsung dalam kapasitas pribadi dan tidak berbicara soal politik.

“Ya, Mas Budiman ketemu Pak Prabowo kan dalam kapasitas sebagai pribadi, beliau kan ngomong pribadi saya,” kata Ahmad Muzani usai pertemuan dengan Partai Demokrat, pada Kamis (20/7/2023).

Muzani menambahkan, pertemuan antara Prabowo dan Budiman tersebut tidak lain membicarakan tentang ide-ide dan gagasan Prabowo mengenai masalah dan isu-isu di Indonesia. Budiman dianggap memerlukan gagasan-gagasan untuk membangun Indonesia yang besar.

“Kedua dalam percakapan dan pembahasan juga antara Budiman dan Prabowo banyak dibahas tentang sisi ide-ide dari Prabowo tentang masalah-masalah Indonesia yang menurut Budiman perlu ide besar, cita-cita besar seperti Bung Karno ketika memproklamsikan Indonesia, bangsa yang banyak pulaunya, begitu banyak sukunya, banyak etnis, ya bahasa, agama, harus dengan cita-cita besar, itu kira-kira dibahas oleh Budiman. Itulah yang menyebabkan Budiman ketemu Prabowo untuk memyampaikan gagasan-gagasan,” lanjutnya.

Sementara itu Muzani enggan berkomentar lebih lanjut mengenai pemanggilan Budiman oleh PDIP pasca-bertemu dengan Prabowo. Muzani menghormati keputusan DPP PDIP untuk memanggil Budiman, karena menurutnya hal tersebut masuk ke dalam ranah internal partai PDIP

“Kalau kemudian langkah politik itu terus DPP PDIP mengundang Mas Budiman tentu saja, saya menghormati itu ranah internal Partai PDIP,” terang Muzani.

Setelah mengadakan pertemuan tersebut, santer terdengar bahwa Budiman akan berpindah haluan ke Partai Gerindra. Namun dengan tegas Muzani menampik hal tersebut. Menurutnya tidak ada pembicaraan tentang hal itu dan Partai Gerindra tetap menghormati pilihan politik Budiman sebagai kader PDIP.

“Tidak dibicarakan, tidak dibahas, sama sekali tidak, tidak dibahas. Karena itu kami menghargai pilihan politik Budiman ,karena beliau sebagai kader PDI P,” tegas Muzani.

Ahmad Muzani juga menjelaskan, Prabowo terbuka untuk bertemu siapapun, sekalipun itu ialah kader PDI P selama memiliki manfaat, semangat, ide maupun gagasan yang bisa diimplementasikan untuk bangsa Indonesia.

“Tidak punya halangan untuk bertemu dengan siapapun, dengan kelompok manapun, karena sesungguhnya bertemu dengan siapapun Anda menurut pandangan Pak Prabowo adalah sesuatu yang bisa memberikan manfaat. Minimal semangat, minimal masukan masukan, yang bisa beliau tuangkan dalam ide-ide,” terangnya.

“Beliau nggak ada problem, siapa saja. Karena kebaikan dan kebenaran bisa datang dari siapapun,” pungkasnya.

Diketahui Budiman Sudjiatmoko kader dari PDI P yang juga merupakan seorang aktivis 98 dan sangat menentang pemerintahan orde baru.

Sebelumnya Budiman mengaku bersebrangan dengan Prabowo, namun setelah melakukan pertemuan di Kertanegara pada Selasa malam lalu, ia merasa memiliki kesamaan cara pandang dengan Ketua Umum Gerindra tersebut. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.