Jakarta, ebcmedia – Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar PBNU menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk warga nahdiyin dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Salah satu poin penting dari 6 rekomendasi yaitu NU tidak tertarik dalam dukung bukan politik untuk mendukung satu nama atau satu partai. NU berpolitik berdasarkan nilai NU, yang penting bukan siapa atau partai apa yang didukung tetapi nilai apa yang diperjuangkan. Politik harus didasarkan kepada nilai-nilai kemaslahatkan, keadilan dan kesejahteraan,” ujar Ketua Komisi Rekomendasi PBNU KH Ulil Abshar Abdal, Rabu (20/9/2023).
Tak hanya itu, NU juga tidak akan ikut dalam politik mendukung salah satu partai pada Pemilu 2024.
Langkah tersebut diambil berdasarkan pedoman Nahdlatul Ulama yang harus melihat nilai apa yang akan dibawa dalam membangun bangsa, bukan nama atau siapa yang harus diberikan dukungan.
Guna meberikan kemudahan bagi warga NU, PBNU mengimbau kepada seluruh warga NU untuk tetap berujuk pada 9 hasil putusan muktamar 1989 di Krapyak dalam memberikan sikap politik pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebelumnya, pada setiap pemilu suara warga NU dinilai sangat penting bagi kemenangan salah satu calon yang berlomba untuk menarik simpati guna mendapatkan dukungan suara. (Oby)