NFA Dorong Peran Pemangku Kepentingan sebagai Langkah Strategis Cegah Food Waste

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus menggaungkan Gerakan Selamatkan Pangan yang diinisiasi  untuk mendorong peran berbagai pemangku kepentingan sebagai langkah strategis untuk cegah food waste.

Kebijakan dan langkah aksi yang telah dilakukan oleh NFA melalui Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) untuk Pencegahan Food Waste mencakup twin track approach dalam penyelamatan pangan, yaitu melalui upaya pencegahan pemborosan pangan dan penyaluran pangan berlebih.

Hal ini disampaikan oleh Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi pada kegiatan Multi-stakeholder Workshop on Food Loss and Waste yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Denmark di Jakarta, Senin (25/09/23).

“Langkah nyata NFA adalah melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta penyaluran pangan berlebih untuk yang membutuhkan melalui kolaborasi dengan mitra yaitu 6 asosiasi di bidang ritel, restauran, katering, perhotelan, industri makanan dan pusat perbelanjaan dan 3 bank pangan/penggiat pangan untuk mencegah dan mendonasikan pangan berlebih,” ujar Nita.

Selanjutnya Nita juga menyebutkan bahwa terdapat juga kolaborasi dengan mitra pentahelix lainnya (akademisi dan media), termasuk komunitas diantaranya TP PKK untuk pemberdayaan perempuan dalam cegah boros pangan.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa NFA akan terus berupaya untuk menekan angka food waste.

“Kami menyadari pentingnya sinergi dan kolaborasi dari hulu ke hilir yang meliputi sektor pentahelix ABCGM (Academics, Business, Community, Government, and Media), hal ini yang kemudian direalisasikan melalui Gerakan Selamatkan Pangan (GSP),” kata Arief.

NFA menyambut baik workshop yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Denmark dan potensi kolaboratif kedepan dalam upaya penyelamatan pangan di Indonesia. Workshop ini dihadiri oleh perwakilan delegasi Kementerian Pangan, Pertanian dan Perikanan Denmark, serta berbagai unsur mencakup lintas K/L, para asosiasi, pelaku usaha, serta bank pangan di Indonesia. (Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.