Jakarta, ebcmedia– Mengurangi pencemaran lingkungan udara dan air, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat melakukan penanaman 34 tanaman di Waduk Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Kita tanam di situ pucuk merah dan alang – alang dengan total 34. Semuanya jadi tanaman apung yang kita tempatkan di tengah waduk,” ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Pengendalian Banjir Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Jakarta Pusat Saud Marpaung, Kamis (26/10/ 2023).
Saud mengatakan, tanaman itu mengapung di tengah waduk Melati.Dengan menggunakan material drum bekas untuk menempatkan tanaman tersebut.
“Pengerjaan itu dilakukan oleh operator pompa Waduk Melati. Satu titik tanaman yang terbagi dua jenis tanaman dengan total 17 tanaman,” ujar Saud.
Baca Juga: Dugaan Pencemaran Nama Baik Wali Kota Jambi, Ketua Komnas PA Akan Fasilitasi Pertemuan Syarifah dan Mahfud MD Baca Juga: Penghargaan Subroto 2023, Konsistensi Menjaga Lingkungan di Area Pertambangan Baca Juga: RI-Korea Selatan Dukung Investasi Kawasan Industri Ramah Lingkungan
Dia menegaskan, pihaknya sengaja melakukan penanaman pohon ditengah waduk Kebon Melati berbekal pengetahuan dirinya yang pernah melakukan studi di Belanda tahun 2016.
“Saya melihat pertama di Belanda dan kemudian saya buat di Waduk Kebon Melati. Kalau kita penempatan tanaman itu dengan drum bekas,” ungkapnya.
Saud menuturkan, fungsi kedua tanaman ini sangat besar dari mengurangi pencemaran air dan udara. Seperti alang-alang yang bisa mengurangi pencemaran air oleh berbagai polutan.
“Alang-alang dapat ditanam di sekitar perairan bermanfaat untuk mengatasi pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai polutan. Sedangkan Pucuk merah memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) lebih besar dibandingkan jenis tumbuhan yang lain,” tutupnya. (Oby)