Bicara Soal Ekonomi Hijau, Tim AMIN Klaim Sudah Bicara Krisis Iklim dari 2 Tahun Lalu

oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Irvan Pulungan berbicara mengenai ekonomi hijau. Irvan mengklaim, pasangan capres-cawapres yang biasa disebut AMIN itu dipastikan akan menjalani transisi ekonomi hijau.

“Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memandang transisi ekonomi hijau itu adalah backbone dari kebijakan ekonomi politik di masa yang akan datang,” kata Irvan dalam diskusi bertajuk ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’ pada Selasa (19/12/2023).

Irvan juga mengungkapkan ekonomi hijau yang direncanakan itu mengedepankan transisi energi hijau pada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 hingga 2029.

AMIN diklaim sebagai pasangan calon yang serius dalam menghadapi krisis iklim. Irvan bahkan menyampaikan, Tim AMIN telah membicarakan tentang hal ini dua tahun yang lalu jauh saat pasangan AMIN melakukan pendaftaran capres-cawapres.

“Krisis iklim ini sudah dibicarakan bahkan dua tahun lalu sebelum pasangan ini mendaftarkan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan transisi ekonomi hijau akan memberikan dampak positif dapat menyerap sebesar 19,4 juta penyerapan tenaga kerja dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang.

“Hasil modelling yang dilakukan menunjukkan adanya dampak positif dari ekonomi hijau dalam menciptakan beragam lapangan pekerjaan baru terutama di sektor yang berkaitan dengan transisi energi terbarukan,” kata Bhima di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (19/12/2023).

Dalam acara Launching Policy Brief Greenpeace Indonesia dan Celios: Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik, tersebut, Bhima menjelaskan setidaknya ada beberapa sektor yang berdampak besar seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan hingga 3,9 juta tenaga kerja. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.