Nasib Pilu Sopir Ojol Jadi Korban Penipuan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Nasib pilu dialami Kasandra, seorang sopir ojek online alias ojol saat hendak narik penumpang.

Berniat cari rejeki, dirinya malah kena apes. Ia kehilangan motor miliknya lantaran jadi korban penipuan saat sedang mengantar penumpang.

Padahal, sepeda motor Honda PCX bernopol B 5131 BBF tersebut ia gunakan untuk bekerja sebagai sopir ojol setiap hari.

Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/1/2024) malam.

Korban yang merupakan warga Srengseng, Kebon jeruk, Jakarta Barat, awalnya sedang menunggu orderan ojol di salah satu warung Madura di Jalan Panjang.

Saat tengah menunggu, korban didatangi oleh seorang pria yang membawa tas.

Pria itu minta diantar tanpa aplikasi dari lokasi tersebut menuju ke RS Harum Medika Kali Malang, Jakarta. Pria itu minta diantar pulang pergi (PP).

Tanpa merasa curiga, korban langsung menyetujui penawaran pria tersebut.

“Minggu kemarin, jam setengah 6 sore narik gojek belum nyalain aplikasi,  nongkrong di warung Madura di Jalan Panjang Kebon Jeruk. Jam setengah 7 malam baru diaktifin lagi aplikasi, ada orang di warung Madura belanja, sepertinya akrab pakai bahasa Madura juga. Habis belanja, orang itu nyamperin saya mau ngojek minta diantar ke RS Harum Medika Kalimalang,” terang Kasandra, Rabu (10/2/2024).

Namun sebelum sampai di RS Harum medika, pelaku meminta korban untuk memutar menuju ke arah sebuah warung Madura di kawasan Pondok Kopi Jakarta Timur sekitar pukul 21.00, dengan alasan kasihan korban menunggu terlalu lama karena hanya menjenguk saudaranya.

Korban kemudian diajak ngopi oleh pelaku di warung Madura. Tanpa curiga Kasandra pun menuruti ajakan pelaku, terlebih pria itu terlihat akrab dengan pemilik warung.

“Dari warung Madura Kebon Jeruk langsung ke RS Harum Medika Kalimalang, tapi hanya melewatin saja akhirnya pelaku mengarahkan ke warung Madura Jalan Raya Pondok  Kopi. Sama pelaku stay di sana setengah jam, dari jam 9 sampai jam setengah 10 malam,” sambungnya.

Tak lama berselang, pelaku mengaku hendak mencharge hp. Namun lantaran tak menemukan colokan, pelaku meminjam motor korban dengan dalih mencari konter HP.

Untuk meyakinkan korban, pelaku menitipkan tas berisi pakaian, sebuah amplop dan handphone sebagai jaminan.

Namun setelah ditunggu lama, pelaku tak kunjung datang. Korban pun bertanya kepada pemilik warung yang rupanya bukan kenalan pelaku.

“Pelaku titipin barang ke saya ada switer, amplop, data-data diri KTP, BPJS  (beda orang), ada hp juga dititip. Terus pelaku pinjam motor mau ke konter pulsa beli charger, ditunggu tidak balik-balik lagi langsung hilang,” tutupnya.

Sadar menjadi korban penipuan, Kasandra pun terduduk lemas. Korban kemudian melaporkan kasus penipuan ke kantor Polisi Sektor Duren Sawit, Jakarta Timur. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.