Visi Misi Kesehatan Anies Baswedan untuk 5 Tahun: Kesehatan Berkualitas untuk Indonesia Adil Makmur

oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengemukakan visi-misinya di bidang kesehatan dalam acara Dialog Nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) dengan Capres dan Cawapres RI tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia.

Hadir secara daring, Anies menjanjikan akan membangun akses kesehatan yang berkualitas demi Indonesia yang adil dan makmur.

“Visi-misi kami adalah membangun akses kesehatan berkualitas karena itu adalah jalan menuju indonesia adil makmur untuk semua,” ujarnya melalui daring pada Selasa (16/1/2024).

Untuk mewujudkan akses kesehatan berkualitas, setidaknya ada empat hal yang akan diubahnya. Pertama dengan mengubah fokus kuratif menjadi fokus kesehatan yang promotif, preventif, dan kuratif.

“Ketimpangan harus dikoreksi dengan meluruskan paradigma untuk menghadirkan akses kesehatan berkualitas yaitu dengan fokus kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan yang promotif, preventif, dan kuratif,” jelasnya.

Kedua, Anies mengatakan kebijakan yang cenderung top down akan diubah menjadi kebijakan kolaboratif dan gotong royong. Dalam hal ini Anies mengatakan tidak akan mudah membuat kebijakan yang bersifat kolaboratif dengan mengumpulkan banyaknya perdebatan.

Namun menurutnya lebih baik berdebat untuk membuat sebuah kebijakan dibandingkan membuat keputusan yang nantinya memunculkan sebuah perdebatan.

“Kedua pendekatan kebijakan yang cenderung top down akan diubah menjadi pendekatan kolaborasi dan gotong royong. Ini tidak mudah, ini membahas tentang perbedaan pandangan dan pastinya akanmelelahkan. Tetapi, jauh lebih baik daripada diputuskan dan baru menjadi perdebatan,” lanjutnya.

Selanjutnya, Anies menjanjikan kesejahteraan tenaga kesehatan yang dinilainya belum menjadi prioritas.

“Ketiga kesejahteraan nakes yang belum menjadi prioritas, ini saatnya untuk menyejahterakan para tenaga pekerja di bidang kesehatan dan harus dikerjakan secara beriringan di lintas profesi di bidang kesehatan,” paparnya.

Terakhir, Anies akan menjadikan pendekatan sektoral atau pendekatan yang cenderung berdiri sendiri bisa menjadi pendekatan health in policies yang juga ditentukan oleh lintas sektoral.

“Keempat pendekatan sektoral atau yg berdiri sendiri menjadi pendekatan health in all policies jadi kesehatan masyarakat bukan hanya dipengaruhi oleh kebijakan Kementrian Kesehatan atau Dinas Kesehatan tetapi juga ditentukan oleh lintas sektoral,” jelasnya.

Sementara, untuk mewujudkan perubahan tersebut ada enam agenda strategis yang akan dilakukan Anies yaitu penguatan peran puskesmas dan pemberdayaan masyarakat, pelayanan rumah sakit, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan. (Dian

No More Posts Available.

No more pages to load.