Melalui Penelitian,Polije Berhasil Pangkas Biaya Pakan Unggas

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Program Dana Padanan (Matching Fund) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dijalankan Politeknik Negeri Jember (Polije) telah mendorong peningkatan keahlian mahasiswa serta berkontribusi dalam pengembangan talenta sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya bidang peternakan.

Program ini juga telah melahirkan inovasi berupa pakan suplemen pada hewan ternak unggas yang dapat memangkas biaya pakan unggas.Sebagai bagian dari realisasi Dana Padanan vokasi, suplemen pakan yang dibuat oleh Polije ini merupakan suplemen dengan formulasi untuk produksi telur omega 3. Selain itu, suplemen ini juga bisa menekan biaya pakan tepung ikan yang selama ini dinilai tinggi, melalui penggunaan tepung ikan tersebut dengan fermentasi daging dan saluran pencernaan pada bekicot.

Prof. Ujang Suryadi, Guru Besar Bidang Ilmu Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember, menceritakan bahwa Dana Padanan sebagai bagian dari program Merdeka Belajar telah memberikan sejumlah manfaat pada mahasiswa pendidikan vokasi Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Dana Padanan yang diberikan berhasil melahirkan inovasi melalui penelitian yang memberikan manfaat serta
berdampak untuk sebuah ekosistem institusi pendidikan.

“Pada Jurusan Peternakan, dosen, dan mahasiswa dituntut untuk mampu secara teknis melakukan
penelitian terapan dan juga memahami isu serta permasalahan yang ada. Hal ini membuat setiap
elemen-elemen ekosistem pendidikan itu dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas institusi, termasuk kompetensi para pengajar,” ujarnya.

Selain pengembangan keahlian mahasiswa Jurusan Peternakan, inovasi ini juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Hal ini mampu menekan biaya pakan, yang menjadi keuntungan bagi para peternak karena dana yang digunakan akan cenderung lebih murah.

”Sebagai contoh, tepung ikan yang biasanya dipakai 12 persen, turun jadi 6 persen,” kata Prof. Ujang.

No More Posts Available.

No more pages to load.