Jakarta,ebcmedia– Cuaca yang tak menentu ditengah musim kemarau saat ini, telah menyebabkan hujan disebagian besar wilayah Indonesia.
Praktisi kesehatan sekaligus staf teknis komunikasi transformasi kesehatan Kemenkes RI, dr.Ngabila Salama mengingatkan masyarakat agar selalu waspada penyakit yang muncur di saat peegantian musim dan polusi udara.
Menurutnya, perubahan cuaca dapat memicu peningkatakan sejumlah penyakit,terutama yang berkaitan dengan gangguan pernapasan yaitu (ispa), demam berdarah, bahkan flu Singapura dan sebagainya.
Oleh karena itu, dr.Ngabila Salama menekankan pentingnya pencegahan untuk melindugi diri dari dampak tersebut.
Mulai dari melakukan 3m ( mencuci tangan,menjaga jarak, dan memakai masker ), lakikan psn 3m plus vaksinasi dan memberantas jentik nyamuk di sekitar rumah.
“Cuaca ekstrim maupun pancaroba tentu banyaknya kesehatan fisik yang dapat terganggu, oleh karena itu kita harus selalu waspada dengan melakukan pencegahan sakit,jika ke arah musim hujan itu biasanya ke arah demam berdarah,ispa atau flu Singapura hingga sebagainya, serta covid 19, sedangkan untuk musim kemarau itu disertai juga dengan penyakit polusi udara,oleh karena itu kita harus melakukan pencegahan sakit,untuk mengarah polusi udara tentunya dengan melakukan 3m yaitu mencuci tangan,menjaga jarak,dan juga memakai masker kn95,” jelas dr. Ngabila.Selasa (9/7/2024).
Seperti yang diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini, dari perkiraan atau prediksi analisis, sepekan kedepan atau mulai dari tanggal 6 Juli hingga 12 Juli 2024, akan terjadi potensi hujan lebat petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi disejumlah wilayah Indonesia.
Yakni, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan juga dibeberapa wilayah di Papua serta wilayah Ibu Kota Jakarta.(Oby).