Jakarta,ebcmedia-Eksekusi rumah dikomplek Bea Cukai, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat berlangsung ricuh.Selasa (16/7/2024).
Kericuhan antara warga penghuni rumah dan petugas Bea Cukai ini terjadi usai petugas Bea Cukai memaksa masuk ke dalam rumah warga dengan cara mendobrak paksa pagar perumahan.
Kericuhan kembali terjadi saat satu persatu rumah warga menjadi sasaran pengosongan.Bahkan, sempat terjadi insiden pemukulan warga oleh petugas Bea Cukai yang melakukan eksekusi.
Pengosongan rumah kali ini merupakan fase kedua eksekusi rumah warga pensiunan dikomplek Bea Cukai, Palmerah, Jakarta Barat.
Pada fase kedua kali ini, sebanyak 4 rumah warga dikosongkan paksa. Selain mengklaim telah memiliki sertifikat, Bea Cukai juga memang berencana akan menggusur sebanyak 19 rumah untuk dijadikan rusun bagi pegawai Bea Cukai oleh Kementerian Keuangan dan PUPR.
Setelah melayangkan 3 kali surat peringatan, Bea Cukai pun akhirnya mengosongkan paksa rumah warga.
“Kita sudah memanggil para pihak yang menghuni, kita juga sudah memberikan surat peringatan 1,2 dan 3, jadi rumah dinas ini kan di peruntukan untuk pejabat atau pegawai yang aktif dan yang menghuni sekarang ini memang sebagian besar anak dari keturunan pegawai yang tidak aktif sehingga dalam peraturan mereka tidak berhak , ini adalah penertiban yang ke dua kita menertiban empat rumah dinas,” kata Sudiro, Kasi Humas dan Media Bea Cukai.
Rencananya pengosongan akan kembali dilakukan pekan depan.(Oby).
