Jakarta,Ebc Media – Sebuah surat dari salah satu dokter di RS Medistra Jakarta tersebar dan ramai diperbincangkan di sosial media.
Surat yang ditandatangani dokter Diani Kartini mengungkapkan rasa kecewa atas kebijakan RS Medistra tentang pelanggaran penggunaan hijab di area rumah sakit.
Diani mengaku kalau beberapa waktu lalu asisten dan kerabatnya yang hendak mendaftar sebagai dokter di RS Medistra ditanya apakah bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di RS Medistra.
Direktur Rumah Sakit Medistra,Dr Agung Budisatria menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat soal larangan dokter berhijab.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut saat ini sedang dalam penanganan manajemen,”Ujarnya
Usai kejadian ini pihaknya akan mengevaluasi proses rekrutment agar kedepan tidak terjadi kesalah pahaman.
“Ke depan,kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutment ataupun komunikasi,sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,”tuturnya
(Dhiii)