Jakarta, ebcmedia – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) secara bertahap akan menghentikan pengadaan bus solar sebagai armada baru. Sebab, mereka mau beralih sepenuhnya ke bus ramah lingkungan di masa depan.
Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph mengatakan, pihaknya saat ini mengoperasikan 4.700 unit bus di 240-an rute di kawasan Jabodetabek. Kendaraan tersebut kebanyakan masih bertenaga solar.
“Ke depannya, tidak ada lagi kontrak baru bus Transjakarta untuk (pembelian) bus solar. Semuanya akan menggunakan kendaraan listrik,” ujar Daud Joseph saat ditemui di Gedung Kemenko Marves, Jakarta Pusat, belum lama ini.
TransJakarta tahun ini berencana menambah 500 unit bus baru, mulai dari bus besar, medium, kecil, hingga mikro. Joseph mengatakan khusus untuk bus besar, pihaknya akan beralih ke kendaraan listrik. Kemudian untuk bus kecil dan medium masih belum diputuskan.
Dia memastikan, pihaknya tahun ini akan menambah 200 unit bus listrik baru. Sehingga, jika ditotal, ada 300 unit bus listrik yang siap wara-wiri di Jakarta dan sekitarnya.
“Pemprov Jakarta mendukung sepenuhnya untuk kami menambah jumlah unit dari 100 menjadi 300 unit bus listrik hingga akhir tahun. Kami telah menandatangani kontrak tambahan 200 unit bus listrik dan harga yang kami sepakati 16 persen lebih rendah daripada harga generasi pertama,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, TransJakarta melakukan pengadaan bus lewat skema kerja sama operasional per kilometer dengan operator. Dia mengklaim, biaya operasional bus listrik jauh lebih murah dibandingkan bus solar.
(Dhii)