Jakarta, ebcmedia – Tamron alias Aon dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi PT Timah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu(23/10/2024).Sidang terdakwa Tamron dipimpin oleh Hakim Ketua Eko Periyanto dengan menghadirkan terdakwa Rosalina, Robert Indarto, dan Suwito.
Pada sidang kali ini Tamron alias Aon akan bersaksi untuk ke empat terdakwa yang dihadirkan Ketua Majelis Hakim, di awal sidang hakim menanyakan kepada Aon tentang berapa banyak smelter swasta di babel.
Hakim menanyakan juga tentang pembentukan CV VIP antara tahun 2012 – 2017.kemudian saksi menjawab bahwa ia lupa pembuatan CV VIP tersebut, Saksi juga menjelaskan bahwa CV VIP nya bergerak dalam bidang IUP pengembangan timah.
Hakim menanyakan apakah CV VIP mengikuti pertemuan dengan PT Timah, saksi menjawab hanya satu kali pertemuan dengan PT Timah terkait kenaikan harga alat – alat penambangan PT Timah.
“Apakah dari VIP ada yang melakukan pertemuan waktu itu,” tanya Hakim.
“Tidak ada yang mulia,” jawab saksi.
“Saudara kenal dengan terdakwa harvey?,” tanya Hakim.
“Saya kenal dengan saudara Harvey setelah VIP ada pada tahun 2010,” jawab Saksi.
Hakim juga menanyakan apakah saudara saksi tau bahwa istri Harvey Moeis warga bangka belitung dan apakah Saudara tahu bahwa saudara Harvey sudah bekerja sama dengan PT Timah.
Saksi mengaku bahwa ia bertemu dengan Harvey Moeis di rumah makan sophia dengan pembahasan penurunan harga biji timah, ia juga menjelaskan bahwa mengetahui Harvey Moeis dari PT RBT dengan Direktur Suparta(keta). Saksi menjelskan bahwa ia diberi tahu oleh Harvey bahwa PT Timah sedang membuka kemitraan peralatan smelter.
“Setau saya PT Timah melebur sendiri tetapi tidak dengan tambang darat,” ungkap Aon.
Aon menjelaskan ia hanya mengetahui bahwa PT Timah hanya menyewa smelter swasta salah satunya CV VIP. Ia juga menjelaskan bahwa CV Timah ada menyewa tiga CV Swasta, untuk melakukan peleburan PT Timah.
“Apakah saudara tahu bahwa ada perbedaan harga sewa dari PT Timah ke PT RBT,” tanya Hakim.
” Tau, yang mulia,”jawab Aon.
“Apakah masih untung walaupun terjadi penurunan? Dan apa penyebab penurunan,” tanya Hakim.
“Masih untung walaupun tipis yang mulia, dan penyebab turun nya hanya PT Timah yang tau yang mulia,” pungkas Aon.
(Herkis MKS)