Jakarta, ebcmedia – Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno bersuara perihal hasil quick count (hitung cepat) Pilkada Jakarta yang memenangkan paslon nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan hasil quick count 4 lembaga survei, Pramono-Rano unggul dari pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, lalu disusul pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Apakah Jakarta 1 atau 2 putaran tergantung margin of error QC (quick count) dari lembaga survei. Kalau margin of error-nya 1 persen misalnya, maka hasil QC minimal 52 atau 53 persen untuk mengklaim Pilkada satu putaran,” kata Adi, dikutip dari DetikCom, Kamis (28/11/2024).
Ia menuturkan hal berbeda jika margin of error quick count 2 persen. Ia menyebut untuk bisa mengklaim Pilkada berlangsung dua putaran maka perolehannya quick count-nya harus 43 atau 44 persen.
“Kalau margin of error QC-nya 2 persen misalnya, maka untuk bisa mengklaim Pilkada satu putaran minimal hasil QC-nya 43 atau 44 persen,” ujarnya.
Survei Indikator dengan suara masuk 100 persen:
1. Ridwan Kamil-Suswono 39,53 persen
2. Dharma-Kun 10,61 persen
3. Pramono-Rano 49,87 persen
Survei Charta Politika dengan suara masuk 100 persen:
1. Ridwan Kamil-Suswono 39,25 persen
2. Dharma-Kun 10,60 persen
3. Pramono-Rano 50,15 persen
Survei SMRC dengan suara masuk 100 persen:
1. Ridwan Kamil-Suswono 38,80 persen
2. Dharma-Kun 10,17 persen
3. Pramono-Rano 51,03 persen
(Red)