Jakarta, ebcmedia – Boyamin Saiman Kordinator Masyarakat Anti Korupsi(MAKI) mengingatkan pimpinan KPK yang baru tentang sejumlah kasus penting yang kini masih terbengkalai. Pimpinan KPK secara resmi telah dilantik Presiden Prabowo untuk periode 2024-2029.
“Salah satunya yang paling belum tuntas itu adalah perkara yang dibangun oleh KPK bukan berdasarkan OTT yaitu (kasus korupsi) e-KTP. (Kasus) e-KTP itu masih sisa tiga tersangka sampai sekarang belum disidangkan, padahal itu sudah cukup lama, setahun lebih juga,” kata Boyamin, Selasa (17/12/2024).
Tak hanya itu, Boyamin Saiman juga menyinggung kasus dugaan pencucian uang oleh Setya Novanto, ia menyampaikan hingga kini kasus tersebut tidak pernah tuntas.
“Yang kedua otomatis yang lebih utama lagi Harun Masiku harus mampu ditangkap dan dibawa ke persidangan. Kalau (KPK) tidak mampu ya selama enam bulan ke depan otomatis harus mau sidang in absentia, menyidangkan tanpa kehadiran Harun Masiku,” jelas Boyamin.
Menurutnya, kasus Harun Masiku akan berlarut-larut kalau tidak segera dituntaskan kepastian hukumnya. Kasus ini akan “menyandera” KPK.
“Terus kemudian ada pencucian uang yang masih belum tuntas terkait Nurhadi (eks Sekretaris Mahkamah Agung), terus juga terkait dengan Rita Widyasari (eks Bupati Kutai Kartanegara), terus yang pernah ada lucu juga terkait dengan Bupati Konawe Utara itu mau ditahan, orangnya pura-pura sakit, terus ternyata ikut kampanye, tapi sampai sekarang juga belum dituntaskan,” ucap Boyamin.
“Jadi perkara-perkara sisa banyak sih, tapi yang utama yang sebenarnya KPK harus berani memaksa pemerintah untuk pencegahan, tugas utama justru itu. Mencegah bocor uang masuk dan mencegah bocor uang keluar,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Berikut lima pimpinan KPK periode 2024-2029 yang mengucapkan sumpah di Istana Negara dan disaksikan Presiden Prabowo Subianto:
1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)
2. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK)
3. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado)
4. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024)
5. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023)
(Red)