Maxim Berharap Pemerintah Terima Masukan Dari Aplikator

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Direktur Pengembangan Maxim Indonesia Dirhamsyah, berharap, pemerintah dapat menerima masukan dari aplikator dan masyarakat sebagai konsumen dalam merumuskan kebijakan yang berpengaruh pada sektor transportasi daring.

“Kebijakan yang inklusif akan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan pengguna dan kesejahteraan mitra pengemudi,” tutur Dirhamsyah dalam keterangannya kepada ebcmedia Jumat (20/12/24).

Ia mengatakan, bahwa Maxim Indonesia akan tetap menghormati kebijakan pemerintah sebagai regulator transportasi daring. Ia menyatakan, pihaknya juga aktif berpartisipasi dalam berbagai diskusi kebijakan yang relevan dengan layanan transportasi online.

“Sikap kami tentunya adalah dengan menghormati setiap kebijakan dan keputusan yang dibuat pemerintah. Kami menghargai kesempatan yang diberikan kepada Maxim untuk turut berpartisipasi dalam pembahasan kebijakan terkait layanan transportasi daring,” kata dia.

Menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Dirhamsyah menjelaskan bahwa Maxim mendukung kebijakan subsidi BBM yang diinisiasi pemerintah.

“Kami memahami bahwa kenaikan harga BBM ini berkaitan dengan inflasi global. Subsidi BBM adalah program yang bagus karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dia menyebut, Maxim juga telah mengambil langkah proaktif untuk membantu mitra pengemudinya.

“Kami mengumpulkan informasi dan data pengemudi yang diperlukan pemerintah agar subsidi BBM dapat berjalan efektif. Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada driver aktif untuk menerima pengurangan potongan komisi aplikasi guna meringankan beban biaya operasional mereka,” tambah Dirhamsyah.

Lebih lanjut, Dirhamsyah menegaskan, bahwa Maxim fokus pada keseimbangan antara kebutuhan transportasi penumpang dan kesejahteraan mitra pengemudi. Layanan transportasi online yang cepat dan terjangkau, kata dia, kini telah tersedia di berbagai kota, termasuk Jakarta, Sukabumi, Surakarta, dan Gorontalo.

“Kami berupaya menghadirkan transportasi yang andal dan modern, terutama di daerah dengan keterbatasan akses transportasi umum. Dengan layanan yang lebih terjangkau, kami berharap mitra pengemudi dapat memperoleh penghasilan lebih baik,” ungkap Direktur Pengembangan Maxim Indonesia itu.

Selain itu, kata dia, Maxim juga menyediakan peluang ekonomi melalui kerja sama dengan mitra Merchant dan pengemudi.

“Kami menciptakan lapangan kerja yang memungkinkan masyarakat memperoleh penghasilan utama atau tambahan. Tarif kami juga transparan sehingga pengguna mengetahui dengan pasti nominal yang mereka bayar,” jelas Dirhamsyah.

Dirhamsyah menekankan, bahwa pentingnya komunikasi antara Maxim dan pemerintah dalam pembentukan kebijakan transportasi daring.

“Kami terlibat dalam diskusi dengan Kementerian Perhubungan terkait perubahan kebijakan transportasi online, dengan Kementerian Ketenagakerjaan mengenai status mitra pengemudi, dan dengan BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas terkait subsidi BBM. Semua itu dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingan semua pihak,” tutupnya.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.