Analis: Kedekatan Anies & Ahok Terjalin karena Mereka Punya “Musuh” Bersama

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Analis politik Adi Prayitno mengomentari kedekatan dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.

Adi mengatakan Anies dan Ahok memiliki kesamaan yang membuat keduanya yang dulu rival saat Pilgub Jakarta 2017 menjadi hangat.

“Jadi ketika Anies dan Ahok menunjukkan kemesraannya dalam satu momen, itu kan mengindikasikan seolah-olah persaingan mereka di Pilkada 2017 yang sangat brutal itu nyaris tidak pernah terjadi. Seakan-akan keduanya melupakan peristiwa politik yang sangat brutal,” kata Adi, dikutip dari DetikCom, Kamis (2/1/2025).

Ia menilai kemesraan Anies dan Ahok terjalin karena memiliki “musuh” bersama. Adi kemudian menyinggung dukungan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2024 lalu.

“Sepertinya kemesraan Ahok dan Anies atau kemungkinan kerja sama antara Ahok dan Anies, mungkin mereka punya common enemy (musuh bersama) namanya Jokowi,” ucapnya.

“Karena waktu Pilpres 2024 Jokowi mendukung Prabowo-Gibran, Anies dengan kubu perubahan, dan kemudian Ahok mendukung Ganjar, jadi titik temu bahwa Jokowi adalah musuh bersama sepertinya yang kemudian membuat kenapa sosok ini mesra,” sambungnya.

Adi juga menyebut hubungan hangat Ahok dan Anies membawa pesan supaya jangan baperan saat berpolitik. Selain itu, ia juga menilai ada kerja sama politik lain yang dijalin antara Anies, Ahok, dan PDIP.

“Bagi saya kalau mau jujur ada kecenderungan keduanya bekerja sama di kemudian hari, antara bekerja sama di pilkada untuk membantu menyukseskan Pram dan Rano ataupun kerja sama politik lain antara Anies dan PDIP. Karena harus diakui, Pilkada 2024 menjadi momen rekonsiliasi politik Anies dan PDIP,” terangnya.

Menurut Adi, kedekatan itu menjadi penegasan bisa saja Anies dan PDIP bekerja sama dalam kurun jangka panjang hingga 2029 mendatang. Ia juga menyinggung nasib sama antara Anies dan PDIP yang harus menelan pil pahit kekalahan Pilpres 2024 lalu.

“Bisa jangka pendek, bisa jangka panjang, dan bisa hanya untuk konteks Jakarta ataupun Pemilu 2029. Apapun judulnya, Anies, Ahok, PDIP sepertinya memiliki nasib politik yang sama, berada di luar kekuasaan, kemudian kalah dalam pemilu,” ucapnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.