Menko Zulkifli Hasan Berencana Impor Gandum Untuk Pakan Ternak

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut, pemerintah berencana melakukan impor gandum untuk pakan ternak agar tidak mengganggu produksi dalam negeri.

Pria yang biasa di sapa Zulhas itu mengatakan, tahun ini produksi jagung diprediksi akan tinggi. Oleh karenanya, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi melakukan impor jagung, termasuk untuk pakan.

Namun demikian, kata dia, dalam rapat terbatas bersama kementerian dan lembaga terkait lainnya, diputuskan untuk mengganti impor jagung dengan gandum, bila kebutuhan pakan tidak mencukupi.

“Semangat petani menanam jagung luar biasa, kita tidak ingin semangat itu luntur gara-gara kita impor bahan-bahan yang mengganggu produksi jagung. Oleh karena itu, nanti ada pengganti jagung untuk pakan itu, yaitu gandum. Gandum untuk pakan itu harganya murah,” jelas Zulhas Saat Konferensi Pers di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025)kemarin.

Ia menegaskan, impor gandum tersebut khusus untuk pakan ternak, bukan gandum secara keseluruhan. Namun, kata Zulhas, keputusan impor ini harus di diskusikan kembali dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas).

“Impor harus diputuskan dalam rakortas, karena kalau itu banjir, nanti jagungnya ga terserap oleh pabrik-pabrik, karena sudah diganti oleh gandum ternak. Khawatir harganya anjlok lagi, nanti petani jadi sulit. Jadi itu perlu dirakortaskan,” kata Zulhas.

Sebelumnya, Ketum PAN itu bilang, bahwa produksi jagung untuk dalam negeri ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton. Sedangkan kebutuhan jagung dalam negeri sekitar 13 juta ton.

Oleh karena itu, pemerintah telah memutuskan untuk tidak lagi mengimpor jagung untuk pakan ternak. Tak hanya jagung, Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam dan gula konsumsi pada 2025.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.