Jakarta, ebcmedia – Kordinator Lapangan Massa Aksi dari Aktivis Sumatera Selatan, Januar Eka, mempertanyakan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang hingga kini belum mampu mengungkap kasus korupsi dana CSR Bank Indonesia (BI) atau dikenal dengan Program Sosial BI (PSBI).
“Hari ini kami pertanyakan bagaimana kinerja lembaga anti rasuah,” kata Januar kepada ITD News di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Beda dengan Kejaksaan Agung RI, kata Januar, yang akhir-akhir ini kerap mengungkap kasus-kasus besar, tapi tidak dengan KPK. Menurut dia, KPK yang seharusnya dapat mengungkap para anggota komisi XI yang terindikasi terlibat kasus dugaan korupsi Dana CSR BI, justru para pelaku masih enak jalan-jalan dan belum diperiksa.
“Jika KPK berani membongkar dan mengungkap para pelaku, kami akan apresiasi,” tegasnya.
Januar mengatakan rakyat menginginkan para koruptor dijebloskan ke penjara, dengan begitu jika tidak ada koruptor, maka masyarakat bisa lebih sejahtera. Karena, menurut dia, para koruptor lah yang telah mengambil dan merampok uang rakyat.
“Jangan lagi ada koruptor, jangan lagi ada pejabat yang korupsi dan menikmati uang rakyat. Kami bergabung hari ini, ingin para koruptor diberantas, terutama pada kasus besar ini.
Para aktivis berharap Kejaksaan Agung RI, Mabes Polri, dan KPK dapat membongkar kasus dugaan korupsi dana CSR BI tersebut.
Diketahui, para Aktivis Sumsel melakukan aksi bersama dengan Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-Maki) dan Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI).
Dalam aksi, selain Januar, Deputi K-Maki, Feri Kurniawan, juga menuntut agar KPK mengungkap kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia (BI), yang dilakukan para anggota komisi XI DPR RI.
“Kita tidak pernah tahu dana ini (CSR BI) karena tidak pernah dilakukan audit. Kami ingin KPK melakukan audit kepada para oknum yang menyalahgunakan dana ini. Kalau tidak bisa mengungkap, kami minta para pimpinan KPK mundur saja! biar kami sebagai masyarakat yang akan membongkar,” tegas Feri.
sebelumnya KPK telah memanggil dua anggota DPR RI untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Jumat, (27/12/2024). Antara lain, Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra dan Satori dari Fraksi NasDem.
Keduanya memenuhi panggilan penyidikan tersebut dan memberikan keterangan kepada KPK. Menurut mereka berdua, Komisi XI DPR RI seluruhnya terlibat dalam kasus dana CSR BI atau dikenal dengan nama Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Dalam penjelasannya, Heri dan Satori tidak menyebutkan yayasan-yayasan apa saja yang menerima dana tersebut. Mereka juga tidak menjawab ketika ditanya soal nilai dana CSR BI tersebut.
(Red)