Erdogan Perkuat Kemitraan Turki dengan Indonesia, Malaysia, dan Pakistan dalam Kunjungan Diplomatik

oleh -1171 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melakukan tur diplomatik ke Malaysia, Indonesia, dan Pakistan dengan fokus pada kerja sama regional dan solidaritas ekonomi. Dalam kunjungan tersebut, Turki menandatangani total 48 kesepakatan, terdiri dari 13 dengan Indonesia, 11 dengan Malaysia, dan 24 dengan Pakistan.

Kunjungan ini menegaskan strategi luar negeri Turki untuk memperkuat hubungan dengan Asia Tenggara, khususnya negara-negara ASEAN, D-8, dan OKI melalui inisiatif “Asia Anew”. Menurut Dr. Murat Yas, profesor di Universitas Marmara Istanbul dan peneliti di lembaga think tank Institute Social, kerja sama antara negara mayoritas Muslim sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas geopolitik.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Erdogan membahas peningkatan perdagangan bilateral hingga USD 5 miliar, kerja sama di sektor pertahanan, energi, dan teknologi, serta pengembangan zona ekonomi khusus bagi perusahaan Turki. Perdagangan antara Turki dan Pakistan meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kesepakatan yang ditandatangani selama tur ini mencakup sektor perdagangan, kesehatan, energi, pertahanan, pendidikan, dan media. Turki juga berupaya memperkuat kerja sama dengan ASEAN, terutama dengan Malaysia dan Indonesia, untuk memperluas pengaruh ekonominya di kawasan.

Kerja Sama Perdagangan Turki telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Malaysia yang berhasil meningkatkan volume perdagangan bilateral. Dari USD 1,7 miliar pada 2015, kini kedua negara menargetkan perdagangan senilai USD 10 miliar pada 2025. Turki juga tengah mempertimbangkan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia, terutama di sektor elektronik dan otomotif.

Dr. Yas menekankan bahwa meningkatkan kerja sama perdagangan di antara negara Muslim dapat mengurangi ketergantungan pada kekuatan eksternal serta memperkuat jaringan ekonomi regional. Turki berupaya mengintegrasikan ekonominya dengan ASEAN demi stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.

Kerja Sama Energi dan Industri Indonesia dan Malaysia memainkan peran penting dalam rantai pasok global, khususnya dalam produksi baterai dan semikonduktor. Kemitraan dalam ekstraksi dan pengolahan bahan baku kritis akan membantu Turki mengamankan sumber daya strategis bagi industri teknologi masa depan.

Selain itu, kerja sama di sektor energi dan pertambangan dengan Indonesia serta Malaysia membuka peluang ekspansi bisnis dan perdagangan Turki. Kolaborasi strategis dalam sektor energi di Mediterania dan Laut Cina Selatan juga dapat meningkatkan stabilitas kawasan di tengah ketegangan geopolitik.

Kerja Sama Pertahanan Tur Turki ini juga menyoroti pentingnya kemitraan pertahanan untuk menghadapi tantangan keamanan regional. Menurut Dr. Yas, kerja sama pertahanan antara Turki, Indonesia, dan Malaysia akan memperkuat pengembangan teknologi serta respons kolektif terhadap tantangan global, termasuk konflik di Suriah, Palestina, dan Ukraina.

ASEAN semakin memainkan peran dalam diskusi keamanan global, dan kerja sama pertahanan dengan Turki akan memperkuat posisi strategis negara-negara di kawasan ini.

Kolaborasi Akademik Ekspansi kerja sama akademik dengan Indonesia dan Malaysia menjadi bagian dari upaya mengatasi brain drain serta meningkatkan keberagaman intelektual di bidang teknik dan ilmu sosial. Dr. Yas menekankan bahwa penelitian bersama dengan negara-negara ini akan memberikan alternatif terhadap dominasi narasi akademik Barat.

Menguatnya pengaruh ASEAN dalam jaringan pendidikan global membuat kerja sama akademik dengan Turki semakin penting untuk mendorong inovasi dan pertukaran gagasan.

Zona Ekonomi Khusus dan Investasi Di Pakistan, Erdogan mengumumkan pengembangan zona ekonomi khusus yang akan dikelola oleh perusahaan-perusahaan Turki. Dalam forum bisnis Pakistan-Turki, PM Shehbaz Sharif berjanji memberikan dukungan penuh bagi investor Turki dan memastikan kemudahan berbisnis di Pakistan.

Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas keamanan regional dan upaya bersama dalam memerangi terorisme. Erdogan menegaskan kesiapan Turki untuk memperluas kolaborasi di industri pertahanan demi menjaga stabilitas kawasan.

Dukungan Kemanusiaan dan Isu Palestina Di luar agenda ekonomi, kunjungan Erdogan juga menegaskan peran diplomasi Turki dalam mendukung negara-negara Muslim, khususnya dalam isu Palestina. Erdogan menyoroti kegagalan solusi yang dipimpin Barat dalam menangani konflik di Gaza dan menyerukan aksi koordinatif melalui OKI dan D-8.

Melalui aliansi strategis ini, Turki memperkuat pengaruhnya di kawasan dengan mendorong kerja sama di sektor perdagangan, pertahanan, dan bantuan kemanusiaan. Kunjungan ini menegaskan komitmen Turki untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara guna mencapai pertumbuhan ekonomi dan kerja sama global yang lebih luas.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.