Polri Tanggapi Klaim Intimidasi Sukatani: Kapolri Apresiasi Kritik & Janji Pembenahan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Polri merespons pernyataan kelompok seni Band Sukatani, yang mengaku mengalami intimidasi dari aparat sejak Juli 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo, menyatakan bahwa Kapolri menghargai kritik melalui seni dan berjanji akan melakukan pembenahan di internal kepolisian.

“Bapak Kapolri sudah memberikan apresiasi atas masukan kritik melalui seni. Kemudian juga Bapak Kapolri mengapresiasi mereka sebagai duta Polri. Namun kembali lagi, hak untuk berekspresi itu kita hargai,” ujar Trunoyudo saat ditemui wartawan usia konferensi pers di Bareskrim Polri, Sabtu (2/3/2025).

Ihwal klaim intimidasi yang disampaikan Sukatani, ia menyebut, bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembenahan jika ditemukan adanya pelanggaran.
“Namun demikian tentunya kami akan tetap konsentrasi khususnya polri akan melakukan pembenahan-pembenahan apabila didapati dalam segala aspek,” jelasnya.

Karo Penmas juga menekankan, bahwa Polri terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban maupun dalam penegakan hukum.

“Ada hal-hal juga yang concern kita juga melakukan peningkatan, optimalisasi terhadap layanan-layanan yang bersifat harkamtibmas yang perlu kita optimalkan, yang sudah positif di mata masyarakat juga ada dan kemudian juga perlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat yang perlu kita tingkatkan, serta penegakan hukum. Ini bagian daripada bagaimana publik juga memberikan respon positif,” tutup Trunoyudo.

Sebelumnya, pada (1/3/2025) Band Sukatani melalui akun Instagramnya menyatakan menolak dijadikan duta Polri dan mengklaim mendapat intimidasi sejak Juli 2024. Pernyataan ini memicu perhatian publik terkait kebebasan berekspresi dan hubungan antara seniman dengan aparat keamanan.

Band Sukatani mengakui adanya intimidasi dari pihak kepolisian, sehingga personel band tersebut, mengunggah video permintaan maaf dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.