Jakarta, ebcmedia – Kementerian Kesehatan terus mendorong peningkatan akses layanan kesehatan melalui pembangunan infrastruktur rumah sakit.
Salah satu langkah strategisnya adalah pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita dan Penataan Kawasan Rumah Sakit 3 Berlian, yang mencakup Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menekankan, bahwa pembangunan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas bagi masyarakat.
“Akses layanan kesehatan harus merata, tidak boleh ada kesenjangan. Melalui pembangunan ini, kita ingin memastikan masyarakat dari berbagai lapisan bisa mendapatkan pelayanan terbaik, khususnya untuk kesehatan ibu dan anak, penyakit jantung, serta kanker,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Ia menyebut, bahwa proyek ini masuk dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri 2020-2024, dengan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar USD 226,415 juta atau setara Rp 3,577 triliun (kurs 1 USD = Rp 15.800).
Menurut perencanaan, lanjutnya, proyek ini akan berlangsung secara bertahap. Persiapan telah dimulai sejak 2024, sementara implementasi akan berjalan 2025 hingga 2029. Fokus utama pembangunan mencakup:
1. Pembangunan infrastruktur, termasuk Gedung RSAB Harapan Kita serta fasilitas penghubung tiga rumah sakit.
2. Pengadaan peralatan medis, sistem informasi, furnitur, serta peralatan pendukung kesehatan.
3. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Budi Gunadi berharap, proyek ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa fasilitas kesehatan di Indonesia semakin maju dan mampu bersaing dengan negara lain. Ini adalah investasi untuk masa depan kesehatan bangsa,” pungkasnya.
(Red)
