Menhan Sjafrie Ungkap Pembahasan RUU TNI Selesai Dibahas Sebelum Lebaran

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, adanya kemungkinan pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) tingkat satu selesai dibahas sebelum DPR RI reses atau sebelum lebaran IdulFitri 2025.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menhan Sjafrie merujuk pada proses pembahasan dari RUU TNI ini yang dimana DPR RI hari ini telah menetapkan panitia kerja (panja).

“Hasil rapat tadi, revisi UU TNI akan dibahas di dalam panja, yang akan dipimpin Ketua Komisi I, dan masing-masing Menteri Hukum menugaskan eselon 1, sedangkan Menkeu menugaskan eselon 1, Mensesneg menugaskan eselon 1,” jelas Menhan Sjafrie saat ditemui usai rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Sementara itu untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) sendiri, kata Menhan Sjafrie, bakal menugaskan Sekjen Kemenhan. Ia menjelaskan, nantinya, para anggota Panja yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto itu, akan membahas tiga pasal yang direvisi.

“Untuk Menteri pertahanan sendiri menugaskan sekjen kementerian pertahanan untuk memimpin kelompok kerja yang akan membahas 3 pasal yang akan dibahas nanti,” ucap Menhan Sjafrie.

Ihwal dengan hal tersebut, Menhan Sjafrie lantas berharap agar pembahasan tingkat 1 di tahap panja terhadap RUU TNI ini bisa rampung sebelum reses DPR RI. Setelah ditetapkan di tingkat panja, maka nantinya, Revisi UU TNI tersebut akan dibawa ke sidang Paripurna untuk disahkan menjadi UU.

“Dengan harapan ini bisa selesai pada bulan ramadhan, kita harapkan ini selesai sebelum reses para anggota DPR,” tuturnya.

Untuk reses itu sendiri, berdasarkan informasi yang beredar, DPR RI akan memasuki masa reses lebaran pada Jumat 21 Maret 2025 hingga 14 April 2025.

Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin memastikan kalau pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak akan dikebut seperti RUU lain yang fenomenal.

Pernyataan itu disampaikan Hasanuddin menyikapi pertanyaan wartawan, ihwal adanya potensi dipercepat nya keputusan tingkat I terhadap RUU TNI ini mengingat beberapa hari lagi, DPR RI akan memasuki masa reses.

“Ya memang masih panjang pembahasannya. Saya baru dapat informasi apakah sekarang selesai pada tingkat 1, ternyata tidak, baru akan dimulai hari ini membahas tingkat 1. Baru mau dibentuk panitia kerja (panja) antara pemerintah dengan DPR hari ini. Kami juga belum membahas DIM (daftar inventarisasi masalah),” jelas TB Hasanuddin.

Atas hal itu, TB Hasanuddin berkelakar kalau tidak akan dikebutnya pembahasan RUU TNI ini guna menghindari terjadinya kecelakaan. “Bukan diketok hari ini kami belum membahas DIM. Saya juga belum dapat bahwa DIM itu akan diserahkan hari ini ya begitu,” pungkasnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.