BEM SI dan Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Demo Tolak RUU TNI di DPR RI

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengungkapkan alasannya mengapa menggelar aksi demo menolak Revisi Undang-undang TNI (RUU TNI), hari ini. Koordinator Pusat BEM SI Satria Naufal mengatakan, aksi demo bersama Koalisi Masyarakat Sipil ini digelar sebagai bentuk kekecewaan setelah sekian panjang protes masyarakat di berbagai daerah melalui sosial media untuk #TolakRUU TNI.

“BEM SI Kerakyatan bersama Koalisi Masyarakat Sipil melihat bahwa gejolak penolakan terhadap produk hukum ini begitu besar, namun DPR RI masih melakukan proses pengesahan secara ugal-ugalan khususnya dilanjut pada tingkat 2 Sidang Paripurna,” ucap Satria saat orasi di depan DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2025).

Satria mengungkapkan, RUU TNI ini telah membangkitkan rasa trauma masyarakat terhadap masa lalu era Orde Baru yang kelam.

Takut melihat dwifungsi TNI

Ia menyebut, kejadian itu membuat masyarakat takut melihat adanya dwifungsi TNI dan supermasi (kekuasaan) masyarakat sipil.

Sementara itu, kata dia, DPR RI tampak tidak mendengarkan penolakan masyarakat terhadap RUU TNI. Satria menilai, DPR RI justru tergesa-gesa dalam proses pengesahan, khususnya dilanjut pada tingkat 2 Sidang Paripurna.

“Ini bukan pertama, ini juga bukan kedua bahkan ketiga kalinya DPR RI mencoba berlari dibawah gorong-gorong untuk mengesahkan revisi undang-undang bermasalah khususnya RUU TNI ini,” jelas Satria.

Maka, kata Satria, hal itu yang membuat BEM SI menggelar demo tolak RUU TNI, yang diberi tema ‘aksi supremasi sipil’.

“Miris bagaimana fungsi TNI telah disahkan dari yang seharusnya fokus pada pertahanan negara kini merambah ke ranah sipil,” ucap Satria.

Menurutnya, sejarah telah membuktikan bahwa campur tangan militer di urusan sipil berpotensi mengancam demokrasi dan supremasi sipil. Oleh karena itu, aksi ini digelar selain untuk menolak tetapi juga mengingatkan agar Indonesia tidak mengulang kesalahan masa lalu dalam hal campur tangan TNI.

“Maka dengan ini kami mengajak seluruh masyarakat sipil dan mahasiswa untuk konsolidasi bersama. Rapatkan barisan, pukul mundur militer ke Barak (tempat tinggal tentara),” pungkasnya.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.