Kemkomdigi Kerahkan Mobil Pemantau Frekuensi, Jaga Jaringan Seluler Stabil Saat Mudik Lebaran 2025

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Lalu lintas jaringan operator seluler selama masa libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengambil langkah strategis, untuk memastikan layanan seluler tetap optimal sebagai bagian dari komitmen pemerintah, dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama masa mudik.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, memastikan seluruh jajaran Kementerian Komdigi berkomitmen menjaga kualitas layanan komunikasi selama masa mudik Lebaran 2025.

“Kita karena memang justru core-nya kita kan di infrastruktur, jadi ini justru masa-masa kritis, ada yang cuti, tapi sebagian juga tetap mengawal frekuensi dan juga memastikan saluran komunikasi tetap berjalan dengan lancar,” ujar  Meutya, dilansir dari laman resmi Kemkomdigi, Sabtu (22/3/2025).

Koordinasi Intensif Kemkomdigi dengan Operator Seluler

Kemkomdigi telah berkoordinasi intensif dengan operator seluler, untuk mempersiapkan berbagai upaya mitigasi dalam rangka menghadapi kenaikan lalu lintas jaringan seluler tersebut.

“Sudah beberapa kali, tim kami rapat dengan teman-teman operator seluler, untuk selalu memastikan bahwa Insyaallah layanan komunikasi juga tidak akan terganggu,” kata dia.

Selain memastikan stabilitas jaringan, Kemkomdigi juga telah meminta operator seluler untuk memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat selama mudik, melalui pemberian diskon tarif komunikasi hingga 50 persen untuk layanan prabayar dan pascabayar.

“Kami apresiasi juga teman-teman operator seluler yang memang semangatnya sama,” imbuhnya.

Kemkomdigi Kerahkan Mobil Pemantau Frekuensi

Selain itu, Kemkomdigi akan mengerahkan mobil pemantau frekuensi, yang akan digunakan untuk memantau penggunaan frekuensi dan mengatasi potensi interferensi di jaringan seluler, khususnya di wilayah-wilayah padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, dan jalur tol.

“Rencananya kami juga akan memberangkatkan mobil-mobil pemantau frekuensi bersama-sama dengan teman-teman operator seluler, jadi sinerginya kita kuatkan untuk tahun ini dan berangkat sama-sama untuk membentuk posko-posko mudik sama-sama,” tambah Meutya.

Lebih lanjut, mobil pemantau frekuensi ini juga bertugas untuk menjaga frekuensi yang digunakan untuk keselamatan, seperti komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan agar tetap aman dari interferensi.

Menkomdigi juga mengajak masyarakat, untuk mengakses Mudikpedia di tautan http://s.id/mudikpedia, untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan selama perjalanan mudik.

Ia turut mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada terhadap potensi ancaman di dunia digital selama masa mudik, seperti penipuan yang menggunakan fake BTS, yang kasusnya meningkat menjelang Lebaran.

“Hati-hati juga membuka tautan, karena mendekati Lebaran ini kita juga memantau ada kenaikan penipuan-penipuan atau scam gitu di dunia digital ini menjelang Lebaran,” tutupnya.

Dalam acara ini, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya.

Turut hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, serta Emtek Group.

(AR)

No More Posts Available.

No more pages to load.