Melalui Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Mengajak Penonton Untuk Menyadari Urgensi Mengatasi Kekerasan

oleh
oleh
Foto : RA
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Sutradara kenamaan Joko Anwar akan merilis film terbarunya berjudul Pengepungan di Bukit Duri pada 17 April 2025. Film bergenre aksi-thriller ini merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Come and See Pictures dengan Amazon MGM Studios, menandai kerja sama internasional pertama bagi Joko Anwar.

Berlatar tahun 2027, film ini mengisahkan Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang guru pengganti di SMA Bukit Duri, sekolah khusus untuk siswa bermasalah. Edwin memiliki misi pribadi untuk menemukan keponakannya yang hilang. Namun, situasi menjadi genting ketika sekolah tersebut berubah menjadi medan pertempuran hidup dan mati akibat gejolak sosial yang dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.

Selain Morgan Oey, film ini dibintangi oleh Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, dan Dewa Dayana. Mereka memerankan karakter-karakter yang terjebak dalam situasi penuh ketegangan di tengah konflik sosial yang memanas.

Joko Anwar menyatakan bahwa film ini mengangkat isu penting mengenai kedekatan masyarakat Indonesia dengan kekerasan. Melalui Pengepungan di Bukit Duri, ia ingin mengajak penonton untuk merefleksikan dan menyadari urgensi mengatasi kekerasan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Film ini tidak hanya akan tayang di Indonesia, tetapi juga direncanakan untuk dirilis di berbagai negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa Pengepungan di Bukit Duri memiliki daya tarik global dan diharapkan dapat memperkenalkan sinema Indonesia ke kancah internasional.

Dengan tema yang relevan dan kerja sama internasional, Pengepungan di Bukit Duri menjadi salah satu film Indonesia yang patut dinantikan pada tahun 2025.

(RA)

No More Posts Available.

No more pages to load.