Jakarta, ebcmedia – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, membuka Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Usai pembukaan acara tersebut, ia mendorong keterlibatan investor dalam mendukung industri berbasis lapas.
“Kalau misalnya ada membangun kawasan industri, si pengusaha yang membuka kawasan industri tersebut punya kewajiban untuk membuat lapas terbuka. Ini mudah-mudahan juga menjadi ajang pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan,” ujar Agus.
Ia menambahkan, para warga binaan yang bekerja di kawasan industri tersebut nantinya tetap dapat memperoleh penghasilan yang layak, meski di bawah UMR, demi mendongkrak daya saing dan efisiensi sektor produksi.
Skema Pembagian Hasil Narapidana Sedang Dikaji
Bahkan, sedang dikaji skema pembagian penghasilan, bagi narapidana yang punya usaha dari balik jeruji.
“Kalau mereka punya kegiatan usaha, kenapa tidak diberikan kesempatan? Mungkin 30 persen kepada pihak bersangkutan, 70 persen kepada negara. Sehingga mereka tetap produktif dan bisa menyumbang pendapatan negara,” ungkapnya.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto ditemui wartawan usai pembukaan Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: IslamToday/Noval Nurhadi.
Menteri Imipas Agus sebut Lapas Bisa Jadi Mesin UMKM, Asal Didukung Masyarakat & Investor
(IslamToday ID) – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, membuka Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Usai pembukaan acara tersebut, ia mendorong keterlibatan investor dalam mendukung industri berbasis lapas.
“Kalau misalnya ada membangun kawasan industri, si pengusaha yang membuka kawasan industri tersebut punya kewajiban untuk membuat lapas terbuka. Ini mudah-mudahan juga menjadi ajang pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan,” ujar Agus.
Ia menambahkan, para warga binaan yang bekerja di kawasan industri tersebut nantinya tetap dapat memperoleh penghasilan yang layak, meski di bawah UMR, demi mendongkrak daya saing dan efisiensi sektor produksi.
Skema Pembagian Hasil Narapidana Sedang Dikaji
Bahkan, sedang dikaji skema pembagian penghasilan, bagi narapidana yang punya usaha dari balik jeruji.
“Kalau mereka punya kegiatan usaha, kenapa tidak diberikan kesempatan? Mungkin 30 persen kepada pihak bersangkutan, 70 persen kepada negara. Sehingga mereka tetap produktif dan bisa menyumbang pendapatan negara,” ungkapnya.
IPPA Fest Hadirkan 50 Booth Karya Warga Binaan
Sebagai informasi, Festival IPPA 2025 yang digelar dalam rangka Hari Pemasyarakatan ke-61 itu, menghadirkan lebih dari 50 booth hasil karya warga binaan dari seluruh Indonesia.
Di antaranya, produk tekstil, kerajinan, hingga perahu ramah lingkungan yang digerakkan dinamo tanpa BBM.
“Di sini ada 50 lebih booth. Termasuk perahu ini, hasil karya warga binaan. Cukup pakai baterai, dinamo, tanpa BBM. Bisa dipakai untuk danau buatan, tempat wisata,” kata dia.
Agus juga mengungkap bahwa sejumlah investor mulai menunjukkan ketertarikan. “Kemarin kita di Nusa Kambangan ada beberapa investor masuk, seperti untuk udang paname, stevia, juga pertanian. Peluang ini terbuka kalau kualitas produksi bisa dipercaya,” jelasnya.
Mengenai keterlibatan petugas pemasyarakatan, Agus menyebut ada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan melalui koperasi pegawai.
“Kantin, bahan makanan dikelola koperasi. Anggotanya pegawai pemasyarakatan. SHU-nya nanti bisa dibagi ke pegawai,” tambah Agus.
Ia juga menyinggung, kesiapan menghadapi pemberlakuan KUHP baru mulai 1 Januari 2026.
“Alternatif penghukuman menuntut peningkatan kualitas SDM. Kami kerja sama dengan Kementerian UMKM dan Kemenaker untuk itu,” imbuhnya.
Kinerja UPT Akan Terus Dievaluasi
Agus memastikan, evaluasi kinerja UPT akan terus dilakukan, termasuk terhadap petugas yang terlibat dalam pelanggaran.
“Kalau ada yang masih bermain narkoba atau HP di dalam, kita evaluasi, bisa langsung dipindah ke Nusa Kambangan,” tutur Menteri Imipas.
Selain itu, sebanyak 132 warga binaan dari seluruh Indonesia hadir di IPPA Fest 2025.
Agus mengajak masyarakat, untuk mendukung warga binaan agar bisa kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan produktivitas.
“Kalau masyarakat punya usaha, mari diplasmakan ke warga binaan. Mari bekerja sama agar mereka punya penghasilan, dan tidak kembali pada kekerasan lagi,” tutupnya.
(AR)
