Ribuan Buruh Gelar Aksi Bela Palestina

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ribuan Aliansi Buruh Indonesia Anti Perang dan Penjajahan menggelar aksi Bela Palestina di Kedutaan Besar America Serikat pada Kamis (15/5/2025). Untuk memperingati 77 tahun Nakba, sebuah peristiwa tragis yang menandai pembersihan etnis dan pengusiran paksa ratusan ribu warga Palestina oleh Zionis Israel pada tahun 1948. Dalam aksi tersebut, ribuan aliansi buruh menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk perang dan penjajahan, serta memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Foto : TrawlMediaIndonesia.id

“Gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan dan perjuangan buruh dan rakyat dunia. Solidaritas adalah kekuatan tanpa batas bagian salah satu senjata perjuangan buruh,” ungkap pernyataan sikap aliansi buruh yang diterima media dari Ketum KASBI, Sunarno.

Aliansi Buruh Indonesia Anti Perang dan Penjajahan yang terdiri dari berbagai Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja-Serikat Buruh, mengutuk tindakan genosida, penjajahan, dan pendudukan ilegal yang dilakukan oleh Zionis Israel, serta dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat dan para sekutunya. Mereka menuntut kekerasan militer di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, yang telah menyebabkan jutaan warga Palestina hidup dalam pengasingan diakhiri.

“Kami mengutuk tindakan genosida, penjajahan, pendudukan ilegal zionis Israel yang sedang berlangsung atas 78 persen tanah Palestina dan kampanye militernya yang brutal di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, yang mengakibatkan tujuh juta warga Palestina di pengasingan hingga saat ini,” ujar aliansi buruh.

Aliansi buruh juga menyoroti dampak buruk perang terhadap buruh di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perang yang menyebabkan jam kerja yang panjang, pemutusan hubungan kerja (PHK), dan bahkan kematian.

Foto : TrawlMediaIndonesia.id

Sebab karena itu, mereka menyerukan dihentikannya segala bentuk perang imperialisme, baik perang agresi, perang proxy, maupun perang dagang.
“Karena perang hanya menempatkan kebiadaban kemanusiaan, kematian, kerusakan, memerosotkan kehidupan rakyat termasuk menempatkan lebih banyak perempuan dan anak-anak di garis bidik kekerasan militer, pemerkosaan, pemindahan (migrasi) paksa, dan kekerasan yang dilembagakan,” ucap aliansi buruh.

Tidak hanya mengutuk perang imperialisme saja, aliansi buruh juga mengkritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas ketidakmampuannya dalam menyelesaikan konflik Palestina. Mereka menilai bahwa hak veto di Dewan Keamanan PBB menjadi penghalang terciptanya keadilan dan perdamaian dunia.

“Kami menilai semua itu disebabkan karena adanya HAK VETO di Dewan Keamanan PBB. Sebagai badan tertinggi yang bertanggung jawab menjaga perdamaian internasional, kerap gagal mencapai kesepakatan bersama. Hal ini jelas disebabkan oleh hak veto lima anggota tetapnya, terutama Amerika Serikat, yang sering memblokir resolusi terkait Israel,” lanjut aliansi buruh.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Buruh Indonesia juga menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya:

* Hentikan perang dan ciptakan perdamaian dunia.
* Stop genosida di Gaza Palestina, buruh Indonesia mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina.
* Hapuskan hak veto di Dewan Keamanan PBB.
* Menuntut dan mendesak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk aktif membela rakyat dan bangsa Palestina serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
* Menyerukan kepada kaum buruh Indonesia dan dunia, serta masyarakat internasional untuk mendukung dan memperkuat persatuan, memperkuat suara rakyat Palestina untuk kemerdekaannya.
* Menuntut diakhirinya pendudukan militer di Palestina serta menolak segala bentuk perang dan penjajahan.

“Suara kaum pekerja untuk perdamaian harus didengar dan diindahkan. Mari kita bergandengan tangan, berdiri dalam solidaritas dan bersatu dalam perjuangan untuk dunia yang adil dan damai,” tutup aliansi buruh.

(RA)

No More Posts Available.

No more pages to load.