Kasmudjo Akui Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi, Tak Mau Dikaitkan Soal Polemik Ijazah

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Kasmudjo, sosok laki-laki sepuh yang didatangi Jokowi beberapa hari lalu menyatakan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi mantan presiden itu. Namun, ia memang mengaku mantan dosen Fakultas Kehutanan UGM.

“Bukan sama sekali,” kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman,Dikutip dari laman ITDNews.id

Kasmudjo menegaskan, dosen pembimbing skripsi Jokowi kala kuliah di Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Sumitro.

Ia mengungkap kariernya di UGM sebagai calon dosen dimulai pada 1975 silam. Saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, Kasmudjo masih menjadi dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa.

Interaksinya sebagai asisten dosen dengan mahasiswa kala itu hanya sebatas membantu memahami mata kuliah atau teori-teori pada buku. Baru tahun 1986 ia naik jadi golongan IIIc.

“Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri,” kenangnya.

“Saya mulai mengajar itu mungkin setelah (golongan) IIId atau mungkin ke IVa, itu mungkin karena saya punya sebagai ketua laboratorium sendiri, yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mebel, saya ngajar di situ. Artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu dan mebel,” paparnya.

Kasmudjo purna tugas dari UGM pada 2014 lalu, dengan total masa pengabdian sebagai dosen selama 38 tahun. Kini, namanya kembali disorot di tengah polemik dan tudingan ijazah palsu Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi  menyempatkan waktunya berkunjung ke kediaman Kasmudjo, Senin (12/5/2025) kemarin. Momen pertemuan keduanya dibagikan melalui akun Instagram resmi milik Jokowi.

Menurut Kasmudjo, ini adalah pertemuan mereka pertama setelah sekian tahun. Jokowi datang ke rumahnya dan keduanya berbincang selama kurang lebih 45 menit.

Selama itu pula, klaim Kasmudjo, Jokowi juga tidak membawa topik menyangkut polemik ijazah sarjana Fakultas Kehutanan yang dikeluarkan oleh UGM. “Enggak, enggak. Sama sekali (tidak diperbincangkan),” ujarnya.

Jokowi juga disebut tak menyinggung soal gugatan yang belakangan dilayangkan ke Pengadilan Negeri Sleman dan masih terkait polemik ijazah. Kasmudjo masuk dalam salah satu daftar tergugat bersama rektor, empat wakil rektor, serta dekan, juga kepala perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Lagipula, kata Kasmudjo, ia sama sekali tak tahu perihal ijazah sarjana Jokowi yang belakangan ramai disorot.

Kasmudjo juga tidak bisa bicara banyak soal isu ini lantaran sama sekali belum pernah melihat langsung ijazah yang diperdebatkan. Demikian pula proses kelulusan Jokowi itu sendiri, ia mengklaim tak terlibat aktivitas pendampingan penyusunan skripsi yang bersangkutan.

“Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita,” bebernya.

“Jadi kalau itu nyangkutnya ke ijazah palsu ya ke situ, kalau saya pembimbing akademik pelajaran-pelajaran yang secara umum, ya enggak bisa (disangkutpautkan),” lanjutnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.