Ribuan Ojol Gelar Aksi di Jakarta, 2.500 Personel Gabungan Disiagakan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta hari ini, dengan titik aksi tersebar di lima lokasi strategis, termasuk Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikasi, dan lokasi terkait perusahaan aplikasi lainnya. Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung hingga tuntutan mereka diterima.

Untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, Polda Metro Jaya menurunkan 2.554 personel gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan aparat Pemda DKI.

“Sebanyak 1.913 personel dari Polda, 230 dari Polres Jakarta Pusat, 320 dari TNI, dan 91 dari Pemda DKI,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menyatakan, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional dan akan mengawal massa dari daerah aglomerasi menuju lokasi aksi. Masyarakat diimbau menghindari area demonstrasi untuk menghindari kemacetan.

Selama aksi berlangsung, para pengemudi ojol dan taksi online akan menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk protes. Asosiasi Ojol Garda Indonesia pun mengimbau masyarakat tidak melakukan pemesanan layanan hari ini.

Adapun tuntutan massa ojol meliputi:

1. Sanksi tegas bagi perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi Permenhub No. 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kemenhub, asosiasi, dan aplikator.

3. Potongan komisi aplikasi maksimal 10%.

4. Revisi tarif penumpang dan penghapusan fitur seperti aceng, slot, hemat, prioritas, dan lainnya.

5. Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang yang melibatkan semua pihak terkait.

Aksi ini menjadi sorotan nasional karena menyangkut kesejahteraan ribuan pengemudi dan dampaknya terhadap layanan transportasi serta logistik digital di Indonesia.

(RP)

No More Posts Available.

No more pages to load.