Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto Jadi Dirjen Pajak, Suryo Utomo Dipindah ke BTIIK

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru, menggantikan Suryo Utomo. Dalam acara pelantikan pejabat Eselon I Kementerian Keuangan yang digelar di Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025), Sri Mulyani juga mengumumkan penugasan baru untuk Suryo Utomo sebagai Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK).

“Pak Suryo Utomo, barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo. Yang tabah ya, Pak,” ujar Sri Mulyani di hadapan para pejabat dan undangan.

Meski berpindah jabatan, Suryo disebut tetap memegang peran penting dalam transformasi digital Kementerian Keuangan. Sri Mulyani menekankan bahwa BTIIK memiliki tugas strategis dalam memperkuat sistem keuangan digital nasional.

“Bapak telah diberikan tugas baru yang merupakan tugas luar biasa, menjadi Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan,” katanya.

Menurut Sri Mulyani, digitalisasi di lingkungan Kementerian Keuangan sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Ia mengingat kembali masa ketika meja kerja dipenuhi tumpukan kertas, hingga kini beralih sepenuhnya ke sistem digital.

“Transformasi digital telah berjalan lebih dari satu dekade, bahkan dua dekade. Hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kementerian Keuangan menggunakan infrastruktur digital,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa semakin tingginya ketergantungan pada teknologi digital membuat infrastruktur digital menjadi sangat strategis, tak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menjamin keamanan data dan transaksi.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyinggung perkembangan teknologi seperti artificial intelligence (AI), mata uang kripto, hingga lalu lintas keuangan global yang kian kompleks. Karena itu, ia menilai kepemimpinan Suryo di BTIIK sangat penting untuk memperkuat kemampuan digital Kementerian Keuangan.

“Dengan adanya teknologi artificial intelligence, perubahan mata uang ke arah kripto, serta berbagai lalu lintas keuangan antarnegara dan antarlembaga, kebutuhan untuk membangun infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting,” tutupnya.

(Dhii)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.