Presiden Prabowo dan PM China Li Qiang Bahas Keamanan Maritim

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Pertemuan ini membahas berbagai kerja sama strategis antara kedua negara, termasuk isu keamanan kawasan dan kerja sama maritim.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para delegasi dari kedua belah pihak, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan China dalam menciptakan kawasan yang aman dan damai.

“Indonesia siap untuk menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama kita menciptakan kawasan yang damai, yang aman untuk semua,” ujar Prabowo.

Salah satu hasil penting dari pertemuan tersebut adalah rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan China Coast Guard di bidang keamanan maritim.

“Terkait keamanan maritim, saya menyambut baik penandatanganan kerja sama MOU antara Bakamla di Indonesia dan China Coast Guard. MOU ini akan meningkatkan kerja sama dalam pengembangan kapasitas, pertukaran informasi, dan keselamatan maritim,” tambah Presiden.

Sementara itu, PM Li Qiang menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo dan menegaskan pentingnya pertemuan tersebut dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China.

“Yang terhormat Presiden Prabowo, saya sangat senang dapat melakukan kunjungan resmi ke Indonesia atas undangan Anda, pada kesempatan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomati antara Tiongkok dan Indonesia,” kata PM Li.

Dalam kesempatan yang sama, Li Qiang juga menyampaikan salam dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Prabowo.

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik dari Presiden Xi Jinping kepada Yang Mulia Presiden,” ujarnya.

PM Li menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah berada pada tahap historis baru dan membuka prospek kerja sama yang lebih luas di masa depan, termasuk dalam penguatan posisi regional dan global.

“Selama kunjungan Yang Mulia Presiden ke Tiongkok pada bulan November tahun lalu, kedua kepala negara kita mencapai konsensus penting tentang pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global,” kata PM Li.

“Hal ini telah membawa hubungan kedua negara kita ke tingkat sejarah baru dan membuka prospek luas bagi kerja sama bilateral kita.”

Pertemuan ini menjadi penanda kuat bagi kelanjutan dan perluasan kerja sama strategis antara Indonesia dan China di berbagai bidang, termasuk keamanan, ekonomi, dan pembangunan kawasan.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.