Jakarta, ebcmedia – Garuda Indonesia menggandeng Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka mengusut laporan kehilangan handphone milik penumpang pada penerbangan GA 716 dengan rute Jakarta-Melbourne, yang berlangsung Jumat (6/6) lalu. Langkah ini diambil untuk mendukung proses investigasi yang menyeluruh, obyektif, dan transparan atas insiden tersebut.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menyatakan bahwa pihaknya langsung menjalin kerja sama dengan kepolisian begitu menerima laporan dari penumpang yang kehilangan gawainya.
“Garuda Indonesia telah menjalin koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia guna mendukung langkah investigasi yang menyeluruh oleh pihak berwenang,” ujar Ade melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Ade menegaskan, langkah tersebut merupakan bentuk inisiatif perusahaan dalam memberikan kepastian hukum bagi semua pihak terkait, sekaligus mencerminkan komitmen Garuda dalam menangani laporan secara profesional.
“Langkah tersebut juga menjadi wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memastikan penanganan laporan ini berjalan secara obyektif, transparan, dan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari proses investigasi, Garuda Indonesia juga memutuskan untuk membebastugaskan awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut hingga penyelidikan selesai.
“Kami juga terus menjalin komunikasi intensif dengan penumpang yang bersangkutan,” kata Ade.
Kasus ini bermula saat seorang penumpang bernama Michael Tjendara kehilangan iPhone miliknya dalam penerbangan tersebut. Michael menceritakan pengalamannya melalui unggahan di akun Instagram @michaeltjendara. Menurutnya, iPhone itu ia simpan di kantong kursi 30D saat pesawat lepas landas, namun ia kemudian berpindah ke kursi 32E untuk beristirahat. Saat tiba di Bandara Melbourne pukul 10.55 waktu setempat, ponselnya sudah tak ada.
Michael segera melapor ke awak kabin, namun pencarian tak dapat dilanjutkan karena proses penumpang keluar pesawat sudah berjalan. Ia kemudian menggunakan fitur Find My iPhone untuk melacak perangkatnya. Ponsel sempat terdeteksi di Terminal 2 bandara, lalu sekitar pukul 13.02 siang, lokasinya berpindah ke Hotel Mercure Southbank, tempat kru Garuda menginap.
Michael dan keluarganya bersama sopir mendatangi hotel tersebut. Menurut pihak hotel, saat itu hanya kru Garuda GA 716 yang menginap.
“Tidak ada penumpang lain,” tulis Michael di unggahannya.
Bersama General Manager Garuda Melbourne, Ridho, dan station manager Samuel, mereka memeriksa beberapa kamar kru meskipun menurut Michael tidak seluruhnya diperiksa.
Pada pukul 16.42, Michael menyebut posisi ponsel berpindah ke pinggir Sungai Yarra, tak jauh dari hotel. Pencarian dilakukan hingga ke semak-semak dan got, tetapi ponsel terus berpindah lokasi dan terakhir terlacak di tengah Sungai Yarra pada pukul 19.33 waktu setempat.
(Red)