Indonesia-Singapura Teken Tiga MoU, Dorong Ekspor Listrik dan Pengembangan Industri Hijau

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menandatangani tiga nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang mencakup kerja sama di bidang energi dan pengembangan kawasan industri. Penandatanganan ini berlangsung di kantor ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Salah satu poin utama dalam MoU tersebut adalah perdagangan listrik lintas batas. Indonesia akan mengekspor listrik dari hasil industri panel surya dalam negeri sebesar 3 Giga Watt hingga tahun 2035.

“Dari awal pertemuan Perdana Menteri Singapura dengan Presiden Prabowo, yang diminta itu sebesar 3 Giga Watt,” ujar Bahlil kepada para wartawan.

Meski demikian, Bahlil menekankan bahwa tidak seluruh energi yang dihasilkan akan diekspor ke Singapura. Sebagian akan digunakan untuk mendukung industri hilirisasi di dalam negeri.

Selain perdagangan listrik, kerja sama kedua yang disepakati adalah terkait penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS). Menurut Bahlil, Indonesia memiliki potensi besar untuk CCS karena banyaknya bekas sumur minyak dan gas.

“Kita mempunyai kapasitas CCS salah satu yang terbesar di dunia, bahkan terbesar di Asia Pasifik,” ungkapnya.

MoU ketiga berfokus pada pengembangan kawasan industri ramah lingkungan. Kedua negara sepakat membentuk zona industri berkelanjutan yang akan dikembangkan di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau. Kawasan ini dirancang untuk mendorong terciptanya industri hijau.

“Nanti pemerintah Singapura bersama-sama Indonesia membangun kawasan industri bersama. Ini yang saya maksudkan untuk apa? Agar maju bersama-sama Indonesia-Singapura,” kata Bahlil.

Bahlil menegaskan, seluruh kesepakatan ini ditujukan tidak hanya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi dan target iklim masing-masing negara, tetapi juga demi mewujudkan kemakmuran bersama dan keberlanjutan kawasan. Menurutnya, kerja sama ini harus menguntungkan kedua pihak.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.