Jakarta, ebcmedia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban di taman-taman yang beroperasi selama 24 jam. Ia menyoroti adanya laporan terkait perilaku asusila yang terjadi di salah satu taman ibu kota.
“Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan,” ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (15/6).
Pramono memastikan kebijakan taman yang dibuka selama 24 jam tetap dilanjutkan. Meski ada laporan pelanggaran, ia menilai hal itu tak menjadi alasan untuk menghentikan kebijakan yang sudah mendapat sambutan positif dari warga.
“Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam,” katanya.
Menurut Pramono, kritik terkait operasional fasilitas publik hingga malam hari tidak seharusnya dikaitkan dengan persoalan tawuran. Kebijakan ini dibuat agar warga Jakarta dapat menikmati fasilitas umum lebih leluasa.
“Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam, padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran,” tuturnya.
Belakangan, warga menyoroti dugaan aksi mesum yang dilakukan sepasang muda-mudi di Taman Langsat, Kebayoran Baru, salah satu taman yang beroperasi 24 jam. Kondisi taman yang minim penerangan diduga menjadi faktor yang memicu aksi tak pantas tersebut.
Sebagai tindak lanjut, Satpol PP Jakarta Selatan telah menurunkan 40 personel untuk meningkatkan pengawasan di Taman Langsat. Selain itu, 15 spanduk bertuliskan larangan berbuat asusila telah dipasang guna menegakkan ketertiban di area publik tersebut.
(Red)