Pesawat Saudia Airlines Dialihkan ke Kualanamu Usai Terima Ancaman Bom, Penumpang Dievakuasi

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan kronologi insiden pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang harus mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, akibat ancaman bom yang diterima melalui surat elektronik.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa ancaman itu pertama kali diterima PT Angkasa Pura Indonesia pada pukul 07.30 WIB. Ancaman dikirimkan lewat email oleh pihak yang tidak dikenal, dengan isi pesan yang menyebut bakal meledakkan pesawat Saudia Airlines SV-5726.

“Semua berkumpul di ruang EOC untuk membahas langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara,” ujar Lukman dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Pesawat dengan rute Jeddah menuju Jakarta tersebut membawa 442 jemaah haji Kloter 12 JKS, terdiri dari 207 penumpang laki-laki dan 235 perempuan. Setelah mendapat laporan, Bandara Soekarno-Hatta segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan menginstruksikan seluruh anggota Komite Keamanan Bandar Udara untuk berkumpul.

Pada pukul 10.17 WIB, pilot memutuskan mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut. Bandara Kualanamu langsung berkoordinasi dengan pihak otoritas dan mengaktifkan EOC mereka.

“Di sana juga berkumpul untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara,” imbuh Lukman.

Tim Jihandak kepolisian telah dikerahkan ke lokasi dan bersiaga. Pesawat berhasil mendarat dengan aman di Kualanamu pukul 10.55 WIB dan diarahkan ke lokasi parkir terisolasi. Evakuasi penumpang segera dilakukan sebelum tim Jihandak melakukan penyisiran.

“Bandar Udara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara,” jelasnya.

Lukman menegaskan, seluruh langkah penanganan telah sesuai regulasi. “Kami juga terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali,” kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa upaya pemeriksaan dan pengamanan terus dilakukan.

“Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan pada kesempatan pertama,” tuturnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.