Jakarta, ebcmedia – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah (BEM USM) menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya aksi kriminalitas di wilayah Jakarta Timur dan mendesak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur untuk segera mengambil langkah konkret dalam memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam pernyataan resminya, Ketua BEM USM, Radityo Satrio, menyebut bahwa kondisi keamanan yang kian meresahkan perlu direspons dengan tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan formal. Ia menyoroti berbagai tindak kejahatan seperti pencurian, kekerasan jalanan, dan premanisme yang terus terjadi di sejumlah titik wilayah Jakarta Timur.
“Masyarakat berhak merasa aman. Namun kenyataannya, ruang publik semakin dipenuhi rasa takut akibat maraknya tindak kriminal. Kami mendesak aparat kepolisian untuk bertindak lebih tegas, lebih cepat, dan lebih berpihak kepada kepentingan warga,” ujar Radityo dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7).
BEM USM mendorong agar aparat kepolisian meningkatkan patroli rutin, memperkuat kehadiran personel di titik-titik rawan, serta menjalin komunikasi yang lebih terbuka dengan masyarakat. Radityo juga menegaskan bahwa tindakan preventif perlu dikedepankan agar kejahatan tidak hanya ditanggulangi setelah terjadi, melainkan dicegah sejak awal.
“Kami tidak ingin penanganan kriminalitas hanya menjadi agenda tahunan tanpa dampak nyata. Masyarakat membutuhkan rasa aman yang berkelanjutan, bukan sesaat,” tegasnya.
Melalui press release ini, BEM USM menyerukan agar Polres Jakarta Timur mengambil langkah strategis dan konsisten dalam menjawab keresahan publik. Keamanan warga dinilai sebagai prioritas utama yang harus dijaga oleh seluruh elemen aparat penegak hukum. (fath)